Lelang Obligasi Kurang Peminat, Investor Belum Agresif Beli

Bareksa • 06 Aug 2014

an image
Pelemahan Rupiah terhadap pergerakan obligasi

Obligasi dengan tenor 20 tahun yang memperoleh permintaan tertinggi

Bareksa.com - Permintaan atas lelang obligasi pemerintah kemarin (5/8) lebih rendah dari rata-rata disebabkan investor belum agresif melakukan pembelian setelah libur lebaran dan ketidakpastian politik masih tinggi serta data ekonomi kuartal kedua yang baru keluar, ungkap Ariawan, analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani. Total permintaan hanya Rp17,94 triliun dibandingkan rata-rata permintaan sepanjang tahun 2014 sekitar Rp23 triliun setiap kali lelang.

Tetapi total dana yang diserap pemerintah dari lelang 2 penerbitan surat utang baru dan 3 reopening obligasi pemerintah hanya Rp11,6 triliun, sesuai target indikatif pada awal penawaran sebesar Rp10 triliun. Obligasi FR0068 yang memiliki tenor 20 tahun paling banyak diminati dengan total permintaan sebesar Rp6,9 triliun, artinya investor masih cukup optimis pada pasar obligasi dalam periode 3 sampai 6 bulan mendatang ungkap Ari kepada Bareksa.com via telepon.

Rata-rata yield yang dimenangkan juga tidak terlalu berbeda jauh dengan yield obligasi sebelum libur lebaran, tambah Ari. Untuk obligasi tenor 10 tahun yakni FR0070 diperoleh yield 8,18 persen dan obligasi tenor 20 tahun yakni FR0068 diperoleh yield 8,78 persen.

Total dana yang telah diperoleh Pemerintah dari lelang adalah senilai Rp295 triliun atau 69 persen dari target pemerintah tahun ini. (NP)

 

*oleh Sigma Kinasih