Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi proyeksi penerbitan surat utang korporasi tahun ini menjadi Rp 50-55 triliun, atau turun 30 persen dari estimasi semula Rp 79 triliun.
Proyeksi baru emisi surat utang yang terdiri atas obligasi dan MTN (medium term notes) itu juga turun 12 persen dibandingkan realisasi 2013 sebesar Rp 62,6 triliun.
Banyak perusahaan yang mengurungkan niat menerbitkan obligasi saat ini, ungkap Ronald T Andi Kasim, Direktur Utama Pefindo. Sebagian besar calon penerbit obligasi menunggu setelah pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli 2014, bahkan ada yang menunda hingga tahun depan. (QS)
Investor daily, hal. 14