Bareksa.com - Memasuki tahun 2025, banyak analis dan pelaku pasar memprediksi tren bullish (kenaikan) harga emas, setelah sepanjang tahun lalu berkinerja mencorong. Dilansir Kitco News (4/1), tidak hanya para pakar dan analis, mayoritas trader dan investor emas juga melihat prospek cemerlang emas tahun ini didorong beragam sentimen.
Mayoritas pedagang retail memperkirakan harga emas akan berada di atas US$3.000 per ons pada tahun 2025. Banyak ahli melihat potensi kenaikan harga emas pada paruh kedua tahun 2025 setelah konsolidasi di semestar awal 2025. Faktor pendorong utama termasuk inflasi global, ketegangan geopolitik, dan kebijakan suku bunga yang lebih rendah.
Prediksi ini mencerminkan optimisme terhadap permintaan emas yang terus meningkat dari berbagai sektor, termasuk bank sentral dan investor ritel.
Daftar lengkap prediksi terbaru harga emas tahun 2025 dirangkum Bareksa dalam tabel berikut:
Analis | US$/ons | Faktor Pendorong | Catatan |
---|---|---|---|
Goldman Sachs | 2.910 | Penurunan suku bunga global, permintaan bank sentral, ketegangan geopolitik. | Prediksi Goldman direvisi dari sebelumnya US$3.000 di 2025, namun baru akan tercapai di 2026 |
UBS Gold | 2.900 | Pembelian emas oleh bank sentral global, ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. | Emas akan konsolidasi jangka pendek, namun reli jangka panjang |
Bank of America | 2.750 | Inflasi tinggi, arus dana ke ETF emas, dan kebijakan moneter The Fed | Ada ruang emas menembus US$3,000 per ons |
Heraeus Precious Metals | 2.450 - 2.950 | Penurunan suku bunga, pelemahan dolar AS, risiko geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah | Jika stimulus China jadi digelontorkan dan ekonomi India pulih maka akan semakin mengerek emas |
Citi Research | 2.800 - 3.000 | Permintaan global, ketegangan geopolitik, dan diversifikasi aset oleh bank sentral | Revisi naik dari prediksi sebelumnya US$2.700 |
BMO Capital Markets | 2.750 - 2.850 (harga rata-rata) | Deglobalisasi, permintaan emas dari investor institusional, ketidakpastian perdagangan global | Direvisi naik 3% dari estimasi sebelumnya |
MUFG | 3.000 | Stimulus ekonomi global, pembelian emas bank sentral, pelemahan dolar dan dedolarisasi, permintaan lembaga keuangan, investor dan sepekulan, pemangkasan suku bunga dan ketidakpastian kebijakan AS, meningkatnya ketegangan geopolitik | Rata-rata US$2.750 per ons di kuartal I, US$2.850 di kuartal II, US$3.050 di kuartal III, US$3.080 di kuartal IV 2025. Secara tahunan, harga emas rata-rata pada tahun 2025 US$2.939 per ons. Pada 2026, rata-rata harga emas diramal US$3.280 per ons |
JP Morgan | 3.150 pada akhir 2025 | Permintaan kuat dari bank sentral, ketidakpastian geopolitik dan permintaan investor ritel meningkat | Pelemahan dolar AS, imbal hasil riil rendah suku bunga dan Obligasi AS, permintaan kuat dari perhiasan (50%), teknologi (10%), dan investasi |
Ed Yardeni | 3.500 | Ketegangan geopolitik, inflasi global, permintaan dari bank sentral, ketidakpastian ekonomi berpotensi melampaui level tertinggi sepanjang masa, perubahan kebijakan suku bunga dan dolar AS | Harga emas diperkirakan masih berpotensi naik hingga 50% |
ANZ | level resisten 2.780 - 2.790, jika tembus bisa sentuh 2.900 | Ketegangan geopolitik, kebijakan moneter global yang tidak pasti, permintaan bank sentral, inflasi tinggi, dan perlindungan aset safe-haven | China dan India akan jadi pendorong utama permintaan. Kebijakan dukungan ekonomi China dan fluktuasi yuan meningkatkan investasi dalam emas batangan, koin, dan ETF |
Tim Analis Bareksa | Harga emas spot global 3.000 - 3.100 per ons, harga emas dalam negeri Rp1,5-1,55 juta per gram | Aksi borong oleh bank sentral, pasar exchange traded fund (ETF) yang bergairah, hingga perhiasan dan meningkatnya minat investor ritel memborong emas | Aksi dedolarisasi oleh negara-negara anggota BRICS+ semakin menambah kilau logam mulia |
Sumber: Kitco, Reuters, Yahoo Finance dan berbagai sumber diolah Bareksa
Catatan: Prediksi ini berdasarkan analisis dari berbagai sumber hingga awal 2025 dan dapat berubah tergantung kondisi ekonomi global.
Selain prediksi tersebut, analis lain juga meramal bullish emas tahun 2025 tanpa menyebut target harga spesifik. Dilansir Kitco News (9/1), TD Securities menilai kilau emas didorong oleh kebijakan Donald Trump, yang akan dilantik kembali menjadi Presiden AS pada 20 Januari. Trump akan menerapkan kebijakan perang dagang dan Amerika sentris dinilai akan memengaruhi pasar perak secara negatif dan menciptakan volatilitas.
Namun sebaliknya, harga emas diprediksi naik pada paruh kedua tahun ini, didukung ketegangan geopolitik dan permintaan aset safe-haven. “Emas tetap menarik di tengah ketidakpastian global, meskipun pasar perak lebih rentan terhadap kebijakan perdagangan,” ungkap TD Securities.
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(Rahmat Hidayat/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.