Bareksa.com - Harga emas hari ini, Selasa (13/8/2024) baik di pasar dunia maupun di dalam negeri, naik karena terdongkrak efek semakin memanasnya konflik di Timur Tengah. Menanggapi kondisi tersebut, permintaan terhadap aset-aset aman atau safe haven yang salah satunya selama ini dipercaya adalah emas, meningkat.
Harga Emas Hari Ini, Selasa (13/8/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.466,90 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.302.173 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.313.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.279.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.419.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas per pukul 09.26 WIB, harga emas spot investing per pukul 09.26 WIB, logam mulia 08.30 WIB
Emas dunia pada Senin (12/8/2024) seperti dilansir Bloombergtechnoz, di pasar spot ditutup di US$2.474,3 per troy ons, naik 1,8% dan sekaligus jadi rekor tertinggi sepanjang masa. Adapun rekor sebelumnya tercipta pada 16 Juli yang kala itu harga emas ditutup di US$2.468,3 per troy ons. Sementara itu melansir Investing, harga emas spot hari ini, Selasa (13/8/2024) per pukul 09.26 WIB, berada pada posisi US$2.466,90 per troy ons.
"Ada peningkatan permintaan terhadap aset-aset aman (safe haven) karena eskalasi tensi di Timur Tengah," ujar Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals, seperti diberitakan Bloomberg News yang dilansir Bloombergtechnoz. Lebih lanjut, dengan statusnya sebagai safe haven, emas biasanya diburu ketika situasi sedang tidak menentu.
Sebenarnya, melansir Bloombergtechnoz, secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas makin nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 62,99. Adapun RSI di atas 50, menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Maka, sebenarnya investor diimbau waspada karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli yang tak lain karena harga emas berisiko terpangkas. Adapun menurut Bloombergtechnoz, target support terdekat adalah US$2.463 per troy ons. Jika tertembus, maka US$2.425 per troy ons bisa menjadi target selanjutnya. Adapun target resisten terdekat adalah US$2.479 per troy ons. Nah, penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik lagi menuju US$2.493 per troy ons.
Di sisi lain, harga emas di dalam negeri keluaran Aneka Tambang atau Antam (ANTM) pada hari ini naik Rp18 ribu per gram dibandingkan harga kemarin, menjadi Rp1.419.000 per gram.
Terutama bagi Kamu yang merupakan investor pemula, perlu mengetahui bahwa naik turunnya harga emas di pasar dunia, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Adapun faktor penentu harga emas di dalam negeri antara lain besaran penawaran permintaan serta nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah.
Sementara itu harga emas fisik digital di Bareksa per pukul 09.26 WIB, untuk emas Treasury berada pada posisi Rp1.302.173 per gram. Kemudian, emas Pegadaian Rp1.313.000 per gram dan emas Indogold Rp1.279.500 per gram.
Sumber: Bareksa per pukul 09.26 WIB
Beli Emas di Sini3 Keuntungan Aset Safe Haven
Di sisi lain lebih lanjut soal aset safe haven, melansir ICDX Group, aset emas adalah instrumen investasi yang paling aman dan terpercaya dari masa ke masa. Makanya, emas menjadi aset safe haven yang paling investor minati.
Logam mulia sebagai komoditas ini memiliki nilai yang cenderung naik dari tahun ke tahun dan pencetakan logam mulia tidak seperti mata uang. Secara historis, nilai logam mulia juga terkenal dengan sebutan a store of value karena potensi keuntungannya tinggi di tengah inflasi bahkan, nilai logam mulia justru akan menguat saat terjadi inflasi. Potensi keuntungan memiliki safe haven yang dalam hal ini emas, menurut ICDX Group adalah:
Pertama, Mengamankan Kekayaan.
Saat mengalokasikan sebagian penghasilan Kamu ke instrumen yang aman ini, Anda tidak perlu merasa cemas di tengah situasi ekonomi yang pelik. Jika melakukan penanaman modal ke instrumen obligasi negara, maka akan mendapatkan imbal hasil berupa kupon selama periode investasi.
Kedua, Nilai Stabil di Tengah Inflasi.
Umumnya, kondisi perekonomian yang kritis di suatu negara dapat mempengaruhi inflasi. Hal ini berdampak besar bagi situasi pasar yang semakin tidak stabil. Namun, aset safe haven dapat menjadi 'penakluk' inflasi karena nilainya tetap bertahan dan bahkan, aset emas dapat mengalami kenaikan harga di tengah inflasi. Selain itu, logam mulia juga dapat menjadi penyeimbang devaluasi mata uang saat inflasi.
Karena itu, nilai instrumen investasi yang aman ini bisa menjadi pilihan aset penanaman modal andalan bagi investor dari berbagai kalangan.
Ketiga, Aset Andalan untuk Diversifikasi Investasi.
Dalam berinvestasi, perlu melakukan strategi diversifikasi investasi atau mengalokasikan dana ke berbagai instrumen aset penanaman modal. "Don't put your eggs in one basket". Kalau hanya menaruh di satu aset saja, maka Kamu dapat menghadapi risiko kerugian besar saat nilainya mengalami penurunan. Strategi ini penting untuk meminimalisir risiko investasi.
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.