Bareksa.com - Semakin banyak investor muda melirik investasi emas digital, yang tidak hanya mudah dan terjangkau tetapi juga menguntungkan. Ketertarikan investor muda juga seiring dengan meningkatnya harga emas global sepanjang tahun ini.
Harga emas spot global sudah naik 17,8% sepanjang tahun berjalan, hingga mencapai US$2.411 per troy ounce pada 15 Juli 2024, menurut data Investing.com. Seiring dengan kenaikan harga emas global, harga beli emas Logam Mulia Antam yang jadi acuan dalam negeri juga sudah naik 23,8% ke Rp1.399.000 per gram pada 15 Juli 2024, dari Rp1.130.000 per gram akhir tahun lalu, menurut data logammulia.com. Sebagai catatan, harga emas domestik tidak hanya mengikuti harga emas global tetapi juga terpengaruh dengan kurs rupiah terhadap dolar AS.
Mengutip artikel The Business Times yang dipublikasi pada 13 Juli 2024, pembelian emas di OCBC dan UOB telah meningkat seiring dengan ketidakpastian global. Jumlah investor emas di OCBC telah naik 80% pada kuartal kedua 2024, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Yang menarik, emas yang biasanya populer di kalangan investor generasi Baby Boomer, ternyata mulai menarik investor muda. Bahkan, menurut OCBC, investasi emas digital semakin menarik bagi investor berusia kurang dari 30 tahun.
Sementara itu, UOB juga melihat bahwa jumlah investor muda berusia 30-40 sudah naik 25% selama periode Desember 2021 hingga April 2024. Tak hanya itu, alokasi emas dalam portofolio para investor ini juga tetap stabil di kisaran 20% pada periode tersebut.
Tren investor muda menyukai emas juga terlihat di Fitur Bareksa Emas, yang menyediakan beli emas online dengan fasilitas penitipan. Bareksa Emas saat ini bekerja sama dengan Treasury, Pegadaian dan Indogold yang merupakan mitra pengelola emas dengan lisensi dari Bappebti dan OJK.
Berdasarkan data Bareksa, saat ini investor berusia 26-35 tahun mendominasi jumlah investor Bareksa Emas dengan porsi sebesar 57,5%. Kemudian, jumlah investor berusia 36-45 tahun menyusul dengan porsi 18,5% dan usia 17-25 tahun dengan porsi 16,9%.
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
CEO Treasury Andreas Santoso mengatakan, bahwa emas tidak hanya terkenal sebagai aset aman (safe haven) yang menjadi pelindung di tengah ketidakpastian global, tetapi juga bisa memberikan imbal hasil dari kenaikan harganya yang dapat mengalahkan inflasi.
"Orang bilang safe haven itu kan enggak ada return-nya, tapi kalau emas ini safe haven tetapi return-nya agresif," kata Andreas dalam Podcast Bareksa Insight.
Terlebih lagi, kenaikan harga emas tidak hanya dalam setahun terakhir ini saja. Bahkan dalam jangka lebih panjang yaitu 5 tahun, pertumbuhannya sudah hampir 100%. Artinya, harga emas sudah naik hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Andreas juga menambahkan investasi emas digital, dengan fasilitas titipan juga memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan beli emas di toko fisik. Selain aksesnya mudah dan penyimpanannya terjamin, beli emas online di Bareksa Emas juga harganya kompetitif dan transparan. Oleh karena itu, Andreas menegaskan menyimpan emas digital sebagai aset investasi bisa lebih menguntungkan daripada menyimpan emas fisik.
"Menurut saya, membeli emas online memungkinkan kita mendapatkan harga yang terbaik berapapun gramasinya. Bahkan orang yang beli Rp50.000 saja, harga per gramnya sama dengan orang yang beli miliaran rupiah."
Baca juga Wah, 5 Tahun Investasi Emas Berpotensi Cuan 90,04%
Investasi Emas di Sini
(Rahmat Hidayat/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.