Bareksa.com - Apakah tren kenaikan harga emas baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri beberapa hari terakhir akan berlanjut? Apa saja sebenarnya penggerak harga emas? Ulasan berikut semoga dapat menyakinkan Kamu untuk jangan ragu investasi emas terlebih untuk tujuan jangka panjang dan diversfikasi investasi.
Harga Emas Hari Ini, Senin (4/3/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.081,65 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.084.331 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.083.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.078.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.164.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas per pukul 11.02 WIB, harga emas spot investing per pukul 11.02 WIB, logam mulia 08.30 WIB
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa besaran harga emas di pasar spot dunia baik saat naik maupun turun, ikut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Ada kalanya, kenaikan atau penurunan harga emas di pasar spot dunia langsung berdampak pada hari ini yang sama kepada emas di dalam negeri.
Sementara itu mengenai harga emas di pasar spot dunia, Analis Pasar Senior di FxPro, Alex Kuptsikevich seperti dilansir Liputan6 mengatakan bahwa reli harga emas baru-baru ini menunjukan kemampuan emas untuk tetap naik. "Keuntungan pada hari Kamis dan Jumat (pekan lalu) menegaskan kembali kemampuan emas untuk naik di atas rata-rata pergerakan 50 hari, yang gagal dilakukan sebulan lalu," kata Kuptsikevich, dikutip dari Kitcoi, Senin (4/3/2024).
Emas di pasar spot dunia telah berhasil menembus resistensi di US$2.050 per troy ounce dan terkait itu Kuptsikevich menambahkan bahwa level resistensi utama berikutnya yang harus diperhatikan adalah US$2.088 per troy ounce. Nah, melansir Investing, harga emas di pasar spot dunia hari ini per pukul 11.02 WIB, tercatat pada posisi US$2.081,65 per troy ounce.
"Pada saat yang sama, pasar dapat melihat kenaikan yang signifikan jika momentum ini bertahan," imbuh Kuptsikevich. Sementara itu Dalam sebuah catatan, Kepala Strategi Logam di MKS PAMP, Nicky Shiels menyampaikan bahwa pergerakan emas ke luar mungkin merupakan hasil dari konsolidasi selama berbulan-bulan. Ia mengatakan momentum dapat mendorong harga emas lebih tinggi, namun gambaran fundamentalnya tetap sama untuk saat ini.
Investasi Emas di Sini
"Dengan posisi emas dan perak yang masing-masing berjalan netral & pendek, pergerakan harga yang terkompresi secara teknis dan sentimen keseluruhan pada logam mulia habis, hal ini benar-benar merupakan cara untuk pergerakan besar yang tidak dapat dijelaskan," ujar Shiels.
Pendapat berbeda disampaikan Analis Pasar di CPM Group yang seperti dilansir Liputan6 menyampaikan bahwa mereka tidak optimis pasar emas dapat mempertahankan kenaikan karena terjebak dalam pola perdagangan yang terdefinisi dengan baik. "Harga emas paling banyak mengalami aksi jual setiap kali mereka menguji level resistance, dan ketika harga menguji level support yang kuat, investor kembali masuk ke pasar, sekali lagi memulai aksi beli baru," kata analis CPM Group.
Di sisi lain beberapa analis telah mencatat emas bisa menghadapi ujian yang signifikan minggu depan dengan dirilisnya laporan nonfarm payrolls pada Februari. Pada saat yang sama, pasar akan sangat ingin mendengar apa yang akan dikatakan oleh Ketua Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat/AS, Jerome Powell dalam kesaksiannya selama dua hari di hadapan Kongres.
Investasi Emas di Sini
Emas Dalam Negeri Hari Ini
Tren kenaikan harga emas di pasar spot dunia beberapa hari terakhir, juga diikut emas dalam negeri termasuk emas fisik digital yang tersedia di fitur Bareksa Emas di Bareksa. Untuk emas logam mulia Antam hari ini naik Rp22 ribu per gram, dibandingkan harganya pada Jumat pekan lalu, menjadi Rp1.164.000 per gram.
Kenaikan harga emas juga terjadi pada emas fisik digital yang tersedia di fitur Bareksa Emas. Emas fisik digital Pegadaian di Bareksa Emas, hari ini naik Rp20.000 per gram menjadi Rp1.083.000 per gram, dibandingkan harganya pada Jumat pekan lalu (1/3/2024). Sementara emas fisik digital Treasury di Bareksa Emas, naik Rp19.859 per gram hari ini dibandingkan harganya pada Jumat pekan lalu, menjadi Rp1.084.331 per gram. Di sisi lain emas fisik digital Indogold yang tersedia di Bareksa Emas, naik Rp20 ribu per gram menjadi Rp1.078.000 per gram.
Investasi Emas di Sini
5 Faktor Harga Emas
Harga emas di dalam negeri antara lain dipengaruhi oleh harga emas global. Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi menentukan harga emas di pasar global? Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berikut lima faktor penyebab naik turunnya harga emas baik di pasar dunia maupun di dalam negeri:
1. Ketidakpastiaan Kondisi Global
Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang adalah salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Kenapa seperti itu?
Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik. Investasi emas disebut-sebut salah satu aset aman (safe haven).
Pada sebuah kesempatan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah kesempatan juga mengakui lho bahwa emas sering menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Setidaknya ada tiga alasan emas baru dipilih manakala ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.
Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak perlu heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.
2. Penawaran dan Permintaan Emas
Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik.
Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Satu hal yang juga perlu dicatat bahwa ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas.
3. Kebijakan Moneter
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Saat The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi naik harganya. Alasannya, dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas batangan dan begitu juga sebaliknya.
4. Inflasi
Pendorong harga emas berikutnya inflasi. Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Penyebabnya masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.
5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Makanya, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Saat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Investasi Emas di Sini
Investasi Jangka Panjang
Banyak kalangan mengingatkan bahwa ada baiknya investasi emas dilakukan untuk investasi yang sifatnya jangka panjang. Salah satu alasannya, agar bisa lebih melihat perkembangan naik turunnya harga emas. Makanya sejumlah kalangan mengimbau, investasi emas baiknya minimal untuk 5 tahun ke depan.
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) pada sebuah kesempatan menyatakan emas masih memiliki peluang sebagai salah satu aset safe haven. "Selama supply emas masih terbatas dan pemintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan," ucap Jaza Yusron.
Meski begitu, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya. Untuk investasi emas logam mulia, kata dia, selama di dalam portofolio ada porsi yang disiapkan untuk tujuan investasi jangka panjang, sebenarnya tidak ada waktu yang tidak tepat untuk investasi emas. Sebab sampai saat ini, emas masih menjadi aset investasi rendah risiko yang memiliki kinerja sangat baik dalam jangka waktu yang panjang.
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.