Bareksa.com - Dalam berinvestasi, Smart Investor perlu memiliki strategi agar bisa sukses meraih tujuan keuangan di masa depan. Hal ini juga berlaku untuk investasi emas logam mulia, yang sering menjadi aset aman untuk menghadapi inflasi.
Salah satu strategi investasi emas adalah dengan melakukan top up (menambah jumlah investasi) secara rutin, misalnya secara bulanan setelah menerima gaji. Lalu, dalam melakukan top up investasi ini, investor dapat melakukan metode constant share.
Dalam strategi constant share, investor membeli aset investasi (dalam hal ini emas) secara rutin mengacu pada jumlah unitnya, bukan nilai uangnya. Misalnya, rutin investasi emas dengan membeli logam mulia 1 gram setiap bulan.
Kelebihan utama dari strategi constant share adalah investor dapat dengan mudah menghitung jumlah unit yang dimiliki dalam jangka waktu tertentu. Namun tentu saja, biaya yang dikeluarkan bisa sangat bervariasi.
Bagaimana hasil investasi emas logam mulia rutin dengan strategi constant share selama lima tahun?
Misalkan Smart Investor rutin membeli emas logam mulia ukuran 5 gram tiap bulannya sejak lima tahun lalu. Dalam setahun, investor bisa memiliki emas batangan sebesar 60 gram. Dalam lima tahun, ukuran emas yang dimiliki sudah mencapai 300 gram. Berikut ilustrasinya:
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu, seperti terlihat di dalam tabel, investor mendapatkan harga beli emas rata-rata yang berbeda, dan cenderung untuk meningkat tiap tahunnya. Makanya, kalau investasi dalam jangka panjang, investor yang membeli emas sejak lama berpeluang untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga emas ini (capital gain).
Baca juga Beli Emas IndoGold Sekarang, Harganya Potensi Naik Tahun Depan
Tabel Simulasi Hasil Investasi Emas
Tahun | Tahun ke- | Jumlah Investasi Emas (gr) | Harga beli emas rata-rata/gram* | Nilai investasi (Rupiah) |
2018 | 0 | 5 | 615.000 | 3.075.000 |
2019 | 1 | 60 | 667.000 | 40.020.000 |
2020 | 2 | 120 | 864.500 | 103.740.000 |
2021 | 3 | 180 | 879.500 | 158.310.000 |
2022 | 4 | 240 | 904.000 | 216.960.000 |
2023 | 5 | 300 | 955.000 | 286.500.000 |
*rata-rata dari harga beli emas Indogold tertinggi dan terendah per tahun, diolah Bareksa.com
Lantas, berapa nilai emas yang dimiliki saat ini? Menurut harga emas Indogold di Bareksa Emas saat ini (18/9/2023), harga beli emas Rp968.500 per gram dan harga jual (buyback) emas Rp938.500 per gram.
Bila investor ingin menjual emas, nilainya dihitung menggunakan harga jual emas hari ini (18/9/2023). Maka, hasil investasi emas selama lima tahun tersebut Rp938.500 X 300 gr = Rp281,55 juta.
Strategi constant share ini cocok bila investor ingin mencapai target sejumlah emas tertentu dalam gram, berapapun harganya. Jadi, dengan modal setara 5 gram per bulan, investor bisa mengumpulkan dana untuk mencapai apapun tujuan keuangannya.
Misalnya, dengan hasil investasi tersebut, investor bisa membayar dana pendidikan anak, membayar uang muka (DP) rumah, jalan-jalan ke luar negeri, atau menyiapkan dana pensiun.
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan mitra pengelola emas, salah satunya IndoGold. Melalui Bareksa Emas investor bisa memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
IndoGold Makmur Sejahtera adalah mitra pengelola emas di Bareksa Emas yang menyediakan layanan jual beli emas dengan fasilitas titipan. IndoGold sudah mendapatkan izin sebagai Pedagang Fisik Emas Digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan dengan nomor izin SK. 001/BAPPEBTI/P-ED/01/2023.
Pengelola emas yang satu ini menawarkan harga emas yang kompetitif. Sehingga, investor bisa meraih potensi cuan yang lebih tinggi bila ingin berinvestasi logam mulia dalam jangka panjang.
Lalu, jika kamu berinvestasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sebab, terdapat emas fisik sebagai landasan transaksinya. Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99% hasil produksi Antam dan UBS.
Tak perlu khawatir investasi emas digitalmu di Bareksa bakal raib. Sebab, jika kamu investasi emas digital IndoGold di Bareksa, maka saldo investasi tersebut juga tercatat di Lembaga Kliring Indonesia Clearing House (ICH). Artinya selain via super app Bareksa, kamu juga bisa memantau investasi emasmu di www.ich.co.id.
ICH adalah salah satu lembaga kliring yang mencatat semua transaksi kliring dan penyelesaian di bursa berjangka sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Selain melakukan pencatatan transaksi, ICH juga akan bertugas melakukan penjaminan atas ketersediaan emas fisik yang diperjualbelikan.
Jadi, ayo investasi Emas IndoGold di Bareksa Emas sekarang, untuk raih potensi keuntungan di masa depan.
Beli Emas Indogold, Klik di Sini
(ADV | hm)
* * *
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.