Bareksa.com - Varian baru virus Covid-19 yang belakangan muncul berpeluang mengerek harga emas. Sentimen tersebut bakal menahan tekanan dari potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yakni The Fed yang menjatuhkan harga emas.
Sebagai informasi, kenaikan suku bunga oleh The Fed tentu berpotensi membuat dolar AS mengalami penguatan. Sementara itu, dengan kondisi greenback yang semakin perkasa tentu bukan kabar yang baik untuk harga emas. Keduanya memiliki korelasi negatif.
Sumber: Tradingeconomics
Terlebih melihat inflasi AS yang telah pergi ke arah lain dengan indeks harga konsumen (CPI) melonjak 6,2 persen pada Oktober lalu dari tahun sebelumnya, data ini menandai kenaikan harga konsumen tercepat dalam 30 tahun terakhir, semakin menguatkan dugaan suku bunga AS akan segera naik.
Namun di tengah tekanan tersebut, munculnya varian virus Covid-19 baru yang bernama Omicron berpotensi memberikan ancaman serius. Kondisi tersebut membuat instrumen berisiko seperti saham mengalami tekanan cukup hebat dalam beberapa hari terakhir, contohnya IHSG yang terpangkas 1,87 persen sepanjang pekan lalu.
Alhasil, kondisi tersebut memberikan potensi emas yang dikenal sebagai instrumen safe haven mengalami kenaikan, karena nilainya yang cenderung stabil dan cepat pulih apabila terjadi gejolak ekonomi.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
Bagi Anda yang mulai tertarik untuk berinvestasi emas, berikut beberapa alasan yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk memulai investasi logam mulia tersebut, sebagaimana dilansir dari Industry Today dan Investopedia :
· Memiliki permintaan tinggi
· Tahan terhadap inflasi
· Memiliki nilai universal
- Likuiditas yang tinggi
- Memberikan privasi
- Dapat diwariskan
- Aman dari risiko geopolitik
Investasi emas memberi banyak manfaat tidak hanya di masa pandemi seperti sekarang, tapi juga untuk masa depan. Jangan terlalu memikirkan keuntungan yang akan didapatkan, tapi anggaplah emas sebagai aset pelindung saat terjadi krisis ekonomi global.
Selain itu, investasi emas tidak eksklusif untuk kalangan tertentu saja, seperti investasi properti misalnya. Berbagai kalangan bisa berinvestasi emas, sekalipun mereka tidak memiliki banyak pengetahuan tentang investasi ataupun kemampuan menganalisis pasar secara detail.
Pada dasarnya, untuk mendapatkan keuntungan saat berinvestasi emas, Anda cukup memantau pergerakan harga emas setiap harinya. Di saat harga emas sudah tinggi dan melebihi harga di saat Anda membeli, Anda bisa menjualnya.
Tapi kalau tidak ada keperluan yang terlalu mendesak, Anda bisa menyimpannya. Karena selain mendapat keuntungan, emas batangan bisa menjadi penyimpan nilai dalam portofolio aset yang paling aman dan stabil.
Baca : Promo Beli Tabungan Emas Pegadaian di Bareksa, Bisa Raih Hadiah Rp50 Ribu
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan mitra emas berizin
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.