Bareksa.com - Harga emas internasional kembali mencatatkan rekor terbarunya. Harga emas menembus level psikologis US$1.800 per ons troi. Seperti dilansir Kontan, tadi malam pada pukul 22.26 WIB (30/6/2020), harga emas kontrak pengiriman Agustus 2020 sempat bertengger di level US$1.804 per ons troi. Harga tersebut merupakan level tertinggi harga emas sejak 2011.
Meski begitu, harga emas setelah itu kembali terkoreksi ke bawah US$1.800 per ons troi. Per pukul 23.32 WIB pada Selasa 30 Juni 2020, harga emas berada di US$1.799,00 per ons troi, naik 1 persen dari posisi penutupan hari sebelumnya.
Harga emas menguat lantaran kekhawatiran pelaku pasar terhadap gelombang kedua pandemi corona meningkat. Makanya, pelaku pasar memburu aset safe haven yang salah satunya banyak disepakati emas.
Sejumlah institusi keuangan internasional memperkirakan harga emas akan rally pada tahun depan. Lisa Shalett, Chief Investment Officer Morgan Stanley mengungkapkan dalam laporannya, minat pelaku pasar memburu emas bakal meningkat lantaran dolar AS sudah sulit menguat. Sementara Goldman Sachs memprediksi harga emas berpotensi mencapai US$2.000 per ons troi.
Investasi Emas
Perencana Keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto mengungkapkan selama obat Covid-19 belum ditemukan dan hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) masih memanas, emas bisa jadi pilihan terbaik hingga sisa tahun ini.
"Instrumen jawara tampaknya masih dikuasai emas, karena Covid-19 tampaknya belum akan ada penawarnya. Ditambah lagi, tahun ini pasar akan dihadapkan pada pemilu Presiden AS yang berpotensi meningkatkan ketidakpastian," ungkap Eko.
Bagi investor 'tradisional', Eko merekomendasikan kepemilikan emas milik Aneka Tambang (Antam). Meskipun tren harga emas tersebut cenderung dikendalikan oleh perusahaan, investor bisa memilih tempat lain untuk melakukan penjualan atau memaksimalkan capital gain.
Sedangkan untuk investor yang memiliki profil sebagai investor modern, bisa melakukan trading atau kontrak derivatif saat melirik instrumen investasi emas. Investor jenis tersebut cenderung memiliki risiko lebih tinggi. "Meskipun emas bisa jadi pilihan ke depan, namun kenaikannya tidak akan setinggi semester I-2020," kata Eko.
Beli Emas di Bareksa
Investasi emas sekarang sudah mudah, karena bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Bareksa. Khusus buat nasabah Bareksa, selain bisa beli emas online dengan fasilitas titipan di Bareksa Emas, kita juga bisa mendapatkan hadiah voucher emas hingga Rp300.000 dengan syarat dan ketentuan berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Promo GAJIAN EMAS
Kode Promo GAJIANEMAS50
1. Membeli emas di Bareksa Emas senilai minimal Rp 1 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 25 Juni - 6 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: GAJIANEMAS50
4. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher Bareksa Emas Rp50.000.
5. Pemenang akan diumumkan pada 13 Juli 2020
6. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Kode Promo GAJIANEMAS100
1. Membeli emas di Bareksa Emas senilai minimal Rp 2 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 25 Juni - 6 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: GAJIANEMAS100
4. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher Bareksa Emas Rp100.000.
5. Pemenang akan diumumkan pada 13 Juli 2020
6. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Kode Promo GAJIANEMAS300
1. Membeli emas di Bareksa Emas senilai minimal Rp 5 juta
2. Promo berlangsung mulai tanggal 25 Juni - 6 Juli 2020
3. Menggunakan kode promo: GAJIANEMAS300
4. Nasabah yang memenuhi persyaratan di atas akan mendapat hadiah voucher Bareksa Emas Rp300.000.
5. Pemenang akan diumumkan pada 13 Juli 2020
6. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Ayo segera beli emas di Bareksa Emas melalui aplikasi Bareksa. Maka, jangan tunda lagi karena kuota terbatas.
(AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.