Bareksa.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena kekhawatiran pedagang atas Ukraina berkurang setelah pemilihan presiden di negara itu.
Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni turun 26,2 dolar AS, atau 2,03 persen, menjadi menetap di 1.265,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Emas turun karena para pedagang mempertimbangkan pemilu Ukraina di mana miliarder permen Ukraina Petro Poroshenko menang dengan sekitar 55 persen suara. Lebih lanjut menurunkan daya tarik emas, Rusia mengindikasikan kesiapannya untuk memulai pembicaraan dengan presiden terpilih.
Data positif AS juga memberikan tekanan pada emas ketika sebuah laporan dari lembaga riset Confidence Board menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 83 pada Mei, dari 81,7 pada April. Laporan yang sama mengatakan bahwa 20,2 persen dari konsumen memperkirakan pendapatan mereka akan tumbuh selama enam bulan ke depan.
Selain itu, laporan dari Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa permintaan untuk barang-barang tahan lama pada April naik 0,8 persen karena militer AS meningkatkan pesanannya.
Analis mengatakan banyaknya indeks-indeks pasar saham global yang meningkat, juga mengakibatkan para investor tidak memiliki motivasi untuk membeli emas.
Perak untuk pengiriman Juli turun 35,1 sen, atau 1,81 persen, menjadi ditutup pada 19,067 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 10,5 dolar AS, atau 0,71 persen, menjadi berakhir pada 1.462,3 dolar AS per ounce. (Sumber : ANTARA News)