Bareksa.com - Berikut ringkasan informasi dan berita terkait ekonomi dan investasi yang dirangkum dari sejumlah media dan keterbukaan informasi, Jumat 24 April 2020.
Bantuan Trump
Para Menteri Luar Negeri ASEAN mengadakan pertemuan virtual ASEAN-U.S. Foreign Minister Meeting on COVID-19 dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Kamis (23/4/2020).
Dalam pertemuan yang diawali dengan briefing dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN itu para menteri membahas berbagai hal terkait penanganan wabah virus corona (COVID-19).
"Jadi dalam briefing-nya Sekjen ASEAN menyampaikan beberapa informasi antara lain mengenai masalah data confirmed cases yang ada di ASEAN. Per 22 April jumlah confirmed cases di ASEAN adalah 33.295 dengan angka kematian 1.240," jelas Menlu RI Retno Marsudi dalam video conference dengan wartawan seperti dikutip CNBC Indonesia.
Menurut Retno, dalam kesempatan itu Menlu Pompeo menekankan komitmen bekerja sama dengan ASEAN untuk menangani COVID-19 dan juga pemulihan ekonomi pasca wabah.
"Komitmen ini antara lain diterjemahkan atau diwujudkan dalam bentuk antara lain keberadaan para ahli Amerika, experts CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) di negara-negara ASEAN termasuk di Indonesia." katanya.
AS telah memberikan bantuan total senilai US$ 35,3 juta (Rp 543,6 miliar) kepada kawasan ASEAN. Adapun Indonesia menerima lebih dari US$ 3 juta (Rp 46 miliar) melalui berbagai organisasi.
Bantuan itu, kata Retno, diberikan dalam bentuk dukungan atau kerjasama untuk laboratorium, '/
(pengawasan) dan juga dalam bentuk penyediaan alat-alat kesehatan antara lain APD dan juga reagen.
RUU Cipta Tenaga Kerja
Ketua DPR Puan Maharani meminta Badan Legislasi ( Baleg) menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan dalam draf omnibus law RUU Cipta Kerja. Permintaan itu dilontarkan seiring mulai berjalannya proses pembahasan oleh Panitia Kerja (Panja) RUU Cipta Kerja.
"Saya ingin menyampaikan bahwa terkait dengan pembahasan omnibus law Cipta Kerja, untuk klaster ketenagakerjaan, kami meminta kepada Baleg untuk menunda pembahasannya," kata Puan, dikutip Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Puan meminta Baleg membuka ruang diskusi dengan publik, khususnya serikat pekerja dan buruh, sebelum membahas klaster ketenagakerjaan. Ia juga mengingatkan agar Baleg mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 saat ini.
"Pembahasan pasal-pasal terkait ketenagakerjaaan di RUU Cipta Kerja ditunda selain karena semua pihak sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19, juga agar DPR menerima masukan masyarakat terutama serikat pekerja," ucapnya.
Baleg dan pemerintah, dalam rapat perdana pembahasan RUU Cipta Kerja, telah menyepakati untuk mendahulukan klaster yang tidak berpotensi menimbulkan kontroversi di publik dalam pembahasan draf omnibus law RUU Cipta Kerja. Oleh sebab itu, klaster ketenagakerjaan akan dibahas terakhir. Klaster ini banyak mendapat sorotan karena substans
Lelang SUN
Pemerintah akan kembali melakukan lelang surat utang negara dengan indikatif Rp20 triliun dan target maksimal Rp40 triliun pada pekan depan, Selasa (28/4/2020).
Dikutip dari laman resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Jumat (24/4/2020), pemerintah akan melelang surat utang negara (SUN) dalam mata uang rupiah guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor (No.) 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019).
Lelang juga berlandaskan PMK No. 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
Pemerintah akan melepas tujuh seri SUN. Secara detail, dua seri merupakan surat perbendaharaan negara (SPN) baru atau new issuance yakni SPN03200729 jatuh tempo 29 Juli 2020 dan SPN12210429 jatuh tempo 29 April 2021 dengan tingkat kupon diskonto.
Merger Bank Banten dan BJB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera memproses permohonan rencana penggabungan (merger) usaha PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) ke dalam PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).
Rencana tersebut telah dituangkan dalam Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani Kamis (23/4/2020) oleh Gubernur Banten Wahidin Halim selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Terakhir Bank Banten dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku PSP Terakhir Bank BJB. Hal-hal teknis yang berkaitan dengan Letter of Intent akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama kedua belah pihak.
Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, dalam kerangka LOI tersebut Bank Banten dan BJB melaksanakan kerja sama bisnis, termasuk dukungan BJB terkait kebutuhan likuiditas Bank Banten antara lain dengan menempatkan dana line money market dan/atau pembelian aset yang memenuhi persyaratan tertentu, secara bertahap.
"Sementara itu, dalam proses pelaksanaan penggabungan usaha, Bank BJB akan melakukan due diligence dan OJK meminta Bank BJB dan Bank Banten segera melaksanakan tahap-tahap penggabungan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," kata Anto dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4).
Berkaitan dengan hal tersebut, OJK menegaskan selama proses penggabungan usaha, maka Bank Banten dan BJB tetap beroperasi secara normal melayani kebutuhan yang wajar dari nasabah dan layanan keuangan masyarakat.
Harga Emas
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini naik Rp 10.000 menjadi Rp 944 ribu per gram. Sedangkan harga logam mulia dunia bergerak bervariasi pada pagi, hari ini (24/4).
Harganya cemerlang selama sepekan akibat beragam stimulus untuk mengatasi dampak pandemi corona.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot turun 0,34 persen menjadi US$ 1.724 per ons per pukul 7.58 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex naik 0,02 persen menjadi US$ 1.745 per ons.
Harga emas terpantau cemerlang selama sepekan. “Harga emas melonjak 1,5 persen ke level tertinggi selama seminggu di tengah harapan atas dampak stimulus,” demikian dikutip dari Reuters, Jumat (24/4).
Analis Bank of China International Xiao Fu mengatakan, akan ada beberapa pertemuan bank sentral pada pekan depan. Hal ini menjadi sentimen positif bagi harga emas. “Harganya naik karena biaya peluang memegang emas batangan menjadi menarik,” kata dia.
Bank sentral AS, The Fed sudah meluncurkan stimulus. Kini, Dewan Perwakilan AS berharap RUU bantuan terkait pandemi virus corona senilai hampir US$ 500 miliar lolos. Selain itu, para pemimpin di Uni Eropa mempertimbangkan pembiayaan bersama untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Emas mungkin menjadi taruhan yang lebih aman seiring pelemahan pasar ekuitas dengan kurs riil negatif dan fiskal dan moneter yang berkelanjutan,” kata Analis FXTM dalam laporannya.