Bareksa.com - Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM), Antony Dirga, memastikan kinerja dan keuangan perusahaan masih sangat baik meskipun perkembangan wabah COVID 19 pada saat ini makin meluas dan jumlah kasus bertambah.
"Kebetulan kami sudah secara proaktif mengantisipasi tantangan-tantangan yang ada di industri kita bukan hanya terkait COVID19, sejak beberapa bulan yang lalu dengan menjaga likuiditas dan menaikkan cash level kami," kata Antony kepada Bareksa (17/3/2020).
Mengantisipasi tantangan-tantangan itu, menurut Antony, juga perlu dilakukan oleh investor. Karena itu, ia menyarankan investor agar tetap bisa menyisihkan sebagian pendapatannya untuk diinvestasikan agar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
"Untuk investor dengan risk appetite low to medium, saya sarankan untuk berinvestasi di reksadana money market atau fixed income. Salah satu reksadana fixed income yang kami luncurkan tahun lalu, Trimegah Fixed Income Plan, rajin membagikan dividen tiap kuartal sebesar 1 persen dan investor juga mendapatkan asuransi jiwa gratis tanpa health check up. Volatilitas produk ini cenderung rendah," papar Antony.
Sementara itu untuk investor dengan risk appetite yang tinggi dan memiliki horizon investasi jangka panjang, dia menyarankan, untuk mulai mencicil investasi di reksadana saham menggunakan rupiah cost averaging. "Mungkin bisa berinvestasi di Tram Consumption Plus, salah satu reksadana saham flagship kami," imbuhnya.
Ia melanjutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kemarin, sudah berada pada level di bawah 4.500, banyak sekali saham-saham dengan fundamental yang baik memiliki valuasi yang murah.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang aware dengan social distancing sesuai dengan imbauan Presiden Jokowi dan pemerintah, ia optimistis penyebaran wabah corona akan bisa dimitigasi dengan lebih efektif. Menurutnya, mungkin saja jumlah kasus di Indonesia belum pada puncaknya, tapi ia sangat percaya social distancing akan berhasil mangantisipasi penyebaran wabah.
"Jika penyebaran bisa dimitigasi dan wabah ini mereda, saya yakin kita akan melihat V-shape recovery pada aktivitas ekonomi kita dan tentunya juga market," kata Antony.
Trimegah Fixed Income Plan
Trimegah Fixed Income Plan merupakan salah satu produk reksadana pendapatan tetap Trimegah AM yang diluncurkan pada 23 Mei 2019. Bank kustodian untuk produk ini PT Bank Central Asia Tbk. Trimegah AM menetapkan minimum investasi awal pada Trimegah Fixed Income Plan Rp100.000.
Sumber : Bareksa
Trimegah Fixed Income Plan bertujuan untuk memberikan alternatif investasi dengan memberikan tingkat pengembalian yang kompetitif kepada pemegang unit penyertaan melalui investasi pada efek bersifat utang serta dapat berinvestasi pada efek bersifat ekuitas dan atau instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito.
Terkait itu, kebijakan investasinya pertama, minimum 80 persen dan maksimum 100 persen dari nilai aktiva bersih pada efek bersifat utang yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri. Kemudian, minimum 0 persen dan maksimum 20 persen dari nilai aktiva bersih pada efek bersifat ekuitas dan atau instrumen pasar uang dalam negeri yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun dan atau deposito.
Tram Consumption Plus
Sementara itu Tram Consumption Plus merupakan salah satu produk reksadana saham yang dirilis Trimegah AM pada 5 Mei 2011. Trimegah AM menetapkan The Hongkong And Shanghai Banking Corporation sebagai bank kustodian dan investasi awal pada produknya ini minimum juga Rp100.000.
Sumber : Bareksa
TRAM Consumption Plus bertujuan untuk memperoleh peningkatan nilai investasi yang maksimal dalam jangka panjang berupa capital gain dan dividen melalui investasi pada efek bersifat ekuitas.
Adapun kebijakan investasi produk ini adalah minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas dan minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.