Bareksa.com - OVO, platform pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia kembali memfasilitasi pengguna untuk berdonasi bagi musibah banjir di wilayah Jabodetabek. Sejak hari Rabu, 1 Januari 2020, puluhan ribu warga Jabodetabek terpaksa mengungsi akibat banjir, hal ini mendorong OVO untuk kembali menghadirkan donasi digital bagi para pengguna yang ingin meringankan dampak yang dialami, serta meningkatkan ketanggapan terhadap bencana.
Kali ini, OVO, didukung oleh Grab, menggandeng Palang Merah Indonesia, Baznas, Aksi Cepat Tanggap dan Rumah Zakat untuk penyaluran bantuan. Menegaskan pentingnya kolaborasi antar ekosistem digital, Bareksa, marketplace reksadana online pun menyatakan dukungan untuk gerakan ini, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan.
Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, “Sebagai platform keuangan digital yang melayani Indonesia, kami memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pengguna ekosistem yang ingin berbagi kebaikan, dan meringankan dampak yang dialami oleh korban musibah banjir. OVO meyakini bahwa layanan keuangan digital merupakan salah satu bentuk nyata pemanfaatan teknologi yang memiliki potensi besar untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat, termasuk membangun ketanggapan terhadap musibah.”
Untuk memperluas jangkauan penyaluran bantuan, OVO menggandeng Palang Merah Indonesia, sebagai organisasi sosial kemanusiaan terbesar di Indonesia. Ginandjar Kartasasmita, Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia menambahkan, “Kami menyambut baik upaya OVO dalam mendorong penggalangan donasi secara digital, hal ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya kebiasaan berdonasi yang mengakar di masyarakat untuk meningkatkan ketanggapan terhadap penanggulangan serta pencegahan terjadinya musibah. Terkait dengan banjir yang terjadi di Jabodetabek, PMI telah menerjunkan sejumlah tim yang melakukan evakuasi, pendampingan serta posko di berbagai wilayah di Jabodetabek.”
Sejak mulai melayani Indonesia di tahun 2017, OVO telah beberapa kali terlibat dalam penggalangan donasi untuk menanggulangi bencana di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Palu, Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya mendukung proses evakuasi dan rehabilitasi di wilayah yang terdampak, OVO pun turut mendukung terbentuknya ketanggapan dalam menghadapi musibah.
“Sejak Maret 2019, OVO dan Rumah Zakat telah bekerjasama untuk penanggulangan bencana dengan memberikan bantuan alat kebencanaan berupa perahu karet untuk 6 kota, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Pontianak, Makassar dan Kediri. Saat ini, bantuan dari pengguna OVO berperan besar dalam proses evakuasi yang masuk terus dilakukan oleh tim Rumah Zakat di berbagai wilayah. Hingga saat ini, tim Rumah Zakat telah mengevakuasi ratusan warga masyarakat, khususnya lansia yang membutuhkan perhatian medis, wanita hamil dan anak-anak,” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Pengguna OVO dapat berdonasi dengan mengakses home banner di aplikasi OVO. Bersama dengan Grab, OVO akan memberikan dana pendamping dengan skema ‘matching fund’ sampai dengan Rp1 miliar. Donasi akan dimanfaatkan sebagai pendukung tim survei dan evakuasi, pembelian sembako, makanan bayi, obat-obatan, serta kebutuhan vital lainnya.
Sebagai informasi, OVO telah hadir di 115 juta perangkat dan bisa digunakan untuk mengakses pembayaran, transfer, top up dan tarik dana, serta manajemen aset dan investasi. OVO diterima di lebih dari 363 kota di Indonesia dan berkomitmen untuk membangun perusahaan pembayaran dan teknologi finansial terbesar di Indonesia.
OVO telah dinyatakan bergabung di jajaran unicorn - dengan valuasi lebih dari US$1 miliar - asal Indonesia, sebagai perusahaan pembayaran dan layanan keuangan digital pertama. Dengan valuasi US$2,9 miliar, OVO menyandang status unicorn sejak 14 Maret 2019 menurut CB Insights.