Bareksa.com - Bagi sebagian orang yang sangat awam tentang investasi, mempertimbangkan untuk memiliki suatu produk investasi memang bukan perkara yang mudah. Terkadang ada rasa takut untuk memulai. Bimbang. Bagaimana kalau modal awalnya besar? Bagaimana kalau rugi? Bagaimana kalau ditipu?
Namun, reksadana dapat menjawab berbagai kekhawatiran tersebut. Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Jenis investasi ini baik untuk pemula yang belum terlalu memahami dunia saham, obligasi dan instrumen investasi lainnya, karena dalam skema investasi reksadana akan ada manajer investasi (MI) yang membantu mengelola uang kita.
Wadah investasi yang satu ini memberikan rasa aman berinvestasi bagi para investor awam karena beberapa alasan berikut.
1. Investasi Resmi
Berbicara mengenai legalitas, kita tidak perlu khawatir. Reksadana adalah wadah investasi yang resmi dan keberadaannya telah diatur oleh pemerintah dalam Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
Mengacu pada peraturan tersebut, reksadana didefinisikan layaknya sebuah keranjang yang menampung dana dari masyarakat pemodal yang nominalnya disesuaikan dengan kemampuan mereka masing-masing. Kemudian isi keranjang tersebut dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke dalam berbagai portofolio investasi berdasarkan pertimbangan investor (disesuaikan dengan profil risikonya).
Baik produk reksadana, maupun manajer investasi yang mengelola, serta agen penjual (APERD) dan bank kustodian semua diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi uang kita tidak bisa dibawa kabur pihak tidak bertanggung jawab.
2. Dikelola oleh Pihak Profesional
Jika kamu tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko dan keuntungan investasi, jangan khawatir, manajer investasi akan siap membantumu. Mereka adalah orang-orang ahli dan profesional di bidang keuangan dan investasi sehingga dapat dikitalkan untuk meracik komposisi deposito, saham, obligasi, maupun surat berharga yang paling menarik untuk dibeli.
Mereka juga dapat mengambil keputusan atas nama investor tentang kapan saham akan dijual atau kapan sebuah obligasi dilepas. Jadi, kamu tinggal duduk manis dan biarkan manajer investasi bekerja dan meracik portofolio investasimu.
3. Risiko Investasi Bisa Disesuaikan
Jika kita bukan tipikal investor yang cukup berani, kita bisa memilih jenis reksadana yang berisiko rendah. Manajer investasi menawarkan berbagai produk yang bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan dan profil risiko kita.
Sebagai contoh, produk reksadana pasar uang cenderung memiliki sedikit risiko karena isi asetnya berupa instrumen pasar uang. Konsekuensinya, investor akan sulit mendapatkan keuntungan besar dari investasinya tetapi pergerakannya stabil.
Namun, jika kita tidak masalah dengan risiko tinggi, kita dapat memilih reksadana campuran atau reksadana saham yang berpotensi memberik nilai pengembalian yang tinggi pula. Intinya, reksadana dapat menjawab segala karakteristik yang dimiliki oleh investor sesuai dengan tingkat toleransinya terhadap risiko.
4. Informasi Transparan
Agar investor tambah merasa aman, setiap produk dibekali dengan prospektus reksadana. Prospektus adalah sebuah buku petunjuk yang memberikan informasi lengkap dan transparan tentang profil produk reksadana yang ditawarkan.
Di dalamnya, investor dapat mengetahui status legal reksadana, rekam jejak manajer investasi, metode perhitungan hasil investasi, jumlah kas, biaya-biaya yang dibebankan, kinerja dan risiko reksadana, serta kebijakan investasi lainnya. Prospektus tersebut harus dijelaskan oleh manajer investasi ataupun agen penjual reksadana di awal transaksi sebelum investor mengambil keputusan investasinya.
Setiap penyedia reksadana harus memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada calon investor tentang jenis reksadana yang mereka jual. Jika terdapat kebohongan, mereka harus siap mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Pada formulir pembelian, kamu akan diminta untuk menandatangani pasal yang menyatakan bahwa kamu telah membaca dan memahami prospektus yang diberikan.
Oleh karena itu, bacalah dengan seksama, karena setelah kamu menandatangani pernyataan tersebut, kamu tidak bisa menyampaikan keluhan jika di kemudian hari ada kebijakan investasi yang merugikan.
5. Modal Terjangkau
Reksadana juga merupakan jenis investasi yang tidak membutuhkan banyak modal, karena uang tersebut akan digabungkan dengan uang orang lain yang kemudian dikelola bersama demi memperoleh keuntungan. Bahkan saat ini, banyak reksadana yang dapat dibeli hanya dengan Rp100.000.
Selain disarankan bagi pemula, jenis investasi yang satu ini juga memang dikenal menguntungkan untuk investasi jangka panjang (misalnya saja untuk investasi dana pensiun). Dengan demikian, tak jarang investor kawakan juga memilih reksadana dalam berinvestasi.
Sebagai informasi, mayoritas reksadana saham di Bareksa bisa dibeli dengan modal Rp100.000 saja. Jadi dengan modal minimal, investor bisa juga menikmati keuntungan maksimal.
(KA01/hm)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.