Bareksa.com - Masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST006 akan ditutup besok, 21 November 2019. Kuota penerbitan nasional yang ditetapkan pemerintah hanya tersisa Rp41,29 miliar per 20 November 2019 pukul 13:20 WIB.
ST006 adalah jenis surat berharga negara (SBN) yang dijual kepada investor individu/ritel dan merupakan seri terakhir tahun ini. Karena untuk investor ritel, modal awalnya sangat terjangkau, mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar per individu.
Sukuk Tabungan dikelola dengan prinsip syariah sehingga halal dan bebas riba. Sukuk adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang.
Bila kita membeli sukuk, artinya kita membeli aset negara. Aset ini kemudian akan kita sewakan kembali kepada pemerintah hingga saat jatuh tempo, atau masa berlakunya habis. Pada saat jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan uang pokok kita secara utuh dan aset negara pun kita kembalikan.
Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank tetapi memiliki sejumlah keunggulan. Sukuk Tabungan memiliki jangka waktu atau masa berlaku dua tahun dan akan jatuh tempo pada 10 November 2021.
ST006 ini istimewa bila dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya. Sebab, inilah pertama kalinya sukuk yang mengusung tema lingkungan (green sukuk) ditawarkan untuk investor individu (ritel).
Green sukuk adalah surat berharga syariah negara yang hasil penerbitannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek lingkungan (green projects). Sukuk hijau ini sesuai dengan komitmen pemerintah dalam menghadapi berbagai isu lingkungan global, mengingat Indonesia sangat rawan terkena dampak kerusakan alam di dunia.
Sebagai produk investasi, sukuk memberikan keuntungan atau imbal hasil berupa uang sewa (ujrah). Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, sudah menetapkan imbal hasil ST006 sebesar minimal 6,75 persen per tahun.
Tidak perlu takut rugi berinvestasi di ST006, karena risikonya terbilang nyaris tidak ada. Sebagai instrumen pasar modal, ST006 termasuk instrumen yang bebas risiko (risk free instrument) karena pembayaran imbalan dan nilai nominal ST006 dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN.
ST006 tidak memiliki risiko akibat terjadinya perubahan tingkat imbal hasil di pasar karena tingkat imbalan/kupon ST006 yang ditetapkan pada saat penerbitan merupakan jaminan tingkat imbalan minimal (floor) yang akan diterima investor sampai dengan jatuh tempo.
Hanya saja, ST006 memiliki risiko likuiditas karena tidak dapat diperdagangkan dan dialihkan sebelum jatuh tempo. Namun, ST006 dapat dicairkan setelah setahun berinvestasi dengan memanfaatkan fasilitas early redemption.
* * *
Ingin berinvestasi halal yang dijamin negara?
Sukuk Tabungan seri ST006 hanya bisa dibeli selama masa penawaran 1-21 November 2019. Kamu bisa mendaftar untuk memesan ST006 di Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi ST006? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST006.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli ST006? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja