Berita / / Artikel

Rupiah Perkasa, Top 5 Reksadana Saham YTD Dikuasai Produk Syariah Global

• 02 Nov 2019

an image
Ilustrasi wanita muda cantik tersenyum tertawa bahagia happy gembira sambil memegang handphone smartphone gadget di pinggir jalan.

Lima reksadana saham return tertinggi Bareksa catat return hingga 19,9 persen YTD

Bareksa.com - Pasar saham Indonesia sepanjang tahun ini masih bergerak mendatar tetapi nilai mata uang Garuda terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Dampaknya, reksadana saham syariah yang berinvestasi di luar negeri mendapat keuntungan berlipat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date (YTD) hingga 31 Oktober 2019 mencatat peningkatan tipis 0,55 persen ditutup di level 6.228,32. Pada periode yang sama, indeks reksadana saham Bareksa yang mencerminkan mayoritas produk reksadana saham, mencatat imbal hasil negatif 6,13 persen.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru menguat 3 persen menjadi Rp14.068 per dolar AS pada 31 Oktober 2019. Hal ini justru menguntungkan reksadana saham berdenominasi dolar AS di Indonesia, termasuk yang dijual di Bareksa.

Grafik Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Sumber: Bareksa.com

Sebagai informasi, reksadana syariah global boleh berinvestasi di saham-saham syariah yang tercatat di luar negeri. Baca juga Tiga Perbedaan antara Reksadana Dolar AS dengan Rupiah

Sepanjang tahun berjalan, empat dari lima besar reksadana saham di Bareksa didominasi oleh reksadana syariah berdenominasi dolar AS dengan return mencapai 19,9 persen per 31 Oktober 2019. Lima reksadana saham dengan return tertinggi di Bareksa secara YTD adalah BNP Paribas Cakra Syariah USD, Aberdeen Standard Syariah Asia Pacific Equity USD Fund, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS, Schroder Global Sharia Equity Fund, dan Sucorinvest Sharia Equity Fund.

Tabel Top 5 Reksadana Saham Return Tertinggi Bareksa YTD

Sumber: Bareksa.com

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

 

 

Tags: