Bareksa.com - Bagi umat muslim, umroh adalah berkunjung ke kota Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah dengan ketentuan dan tata cara tertentu. Ibadah yang disebut sebagai haji kecil ini memiliki berbagai keistimewaan, salah satunya adalah menghilangkan kefakiran (kemiskinan) dan dosa-dosa.
Mengutip hadis Rasulullah SAW dari Abdullah, “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. sumber di sini)
Berkaca pada hadis tersebut, tentunya kita tidak perlu takut jatuh miskin kalau mau menunaikan umroh. Namun, melakukan perjalanan ke Mekkah, Arab Saudi untuk umroh memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi sebagian orang khususnya jemaah dari Indonesia.
Bila kita sudah berniat, pasti ada jalan termasuk dalam menyiapkan biaya umroh. Kini sudah ada solusi menabung reksadana syariah untuk mengumpulkan biaya perjalanan umroh melalui platform Bareksa Umroh. Menabung di reksadana syariah ini halal dan aman sehingga kita bisa tenang hingga waktu keberangkatan nanti.
Mendaftar di Bareksa Umroh juga sangat mudah, hanya butuh Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Semua prosesnya dilakukan secara online, bahkan tanda tangan digital sudah bisa digunakan, sehingga kita tidak perlu pergi ke kantor Bareksa untuk pendaftaran Bareksa Umroh.
Untuk nasabah/investor yang sudah memiliki akun Bareksa sebelumnya, bisa langsung login Bareksa Umroh menggunakan email dan password Bareksa.
Cara Buat Rencana dan Beli Reksadana di Bareksa Umroh
Di Bareksa Umroh, terdapat berbagai rencana yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan kita. Rencana yang ada di Bareksa Umroh sangat fleksibel, baik dari sisi dana maupun periode.
Rencana ini berdasarkan harga paket yang berlaku saat ini dan tidak mengikat pada pembelian paket. Tersedia rencana berdasarkan paket umroh termurah mulai dari Rp20 jutaan, untuk tipe Promo hingga Rp55 juta untuk tipe Plus.
Misalkan, kita pilih Rencana Promo seharga Rp20,2 juta. Kemudian kita pilih jumlah peserta dan tipe kamar yang diinginkan, sehingga muncul estimasi total biaya Rp20,2 juta.
Bila kita geser pointer hijau, maka periode bisa menyesuaikan hingga 24 bulan. Lalu, tampil perkiraan dana per bulan Rp841.667.
Selanjutnya, kita bisa memilih reksadana syariah yang tampil di halaman selanjutnya. Atau, kita bisa memilih reksadana lainnya dengan meng-klik bagian tersebut.
Setelah kita memilih salah satu reksadana, akan muncul detail dari reksadana tersebut, mulai dari nama, manajer investasi hingga biaya penjualan.
Pada bagian Nilai Pembelian Bersih, kita bisa mengedit angkanya. Menurut rencana, dana yang perlu disetor adalah Rp841.667, tetapi kita bisa mengeditnya menjadi Rp100.000.
Lalu, kita bisa unduh prospektus dan fund fact sheet reksadana tersebut. Jangan lupa juga untuk membaca syarat dan ketentuan (disclaimer) sebelum melanjutkan transaksi.
Selanjutnya, akan tampil nomor rekening dan panduan untuk pembayaran. Kita bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi tertera dan lakukan konfirmasi.
Bila sudah membayar, kita foto/capture bukti transfer kita lalu kita upload bukti pembayaran tersebut. Konfirmasi pembayaran ini bisa dilakukan dengan mengakses menu Bareksaku, Tab Order dan klik Konfirmasi Pembayaran.
Segera setelah transaksi tersebut diproses, kita bisa melihat status order tersebut menjadi approved di menu Bareksaku, Tab Order. Namun, reksadana tidak langsung masuk ke dalam portofolio, karena menunggu penghitungan nilai aktiva bersih (NAB) harian yang dilakukan pada sore hari.
Bila kita menyelesaikan proses pembelian dan pembayaran sebelum pukul 13.00 WIB, maka transaksi kita akan menggunakan NAB hari ini, dan bisa dilihat pada keesokan hari. Namun, bila proses setelah pukul 13.00 WIB, transaksi akan menggunakan NAB besok, dan bisa dilihat dalam portofolio lusa.
Perlu diingat, rencana yang ada di Bareksa Umroh tidak mengikat dengan harga paket karena itu hanya perkiraan (estimasi). Jangka waktu juga tidak mengikat karena kita bisa mengatur sendiri dana per bulan sesuai kemampuan.
Kalau kita melewati jangka waktu, atau lebih cepat dari rencana, tidak akan dikenakan pinalti. Justru, semakin lama menabung reksadana, semakin besar potensi imbal hasil yang didapat.
Ada potensi imbal hasil?
Ya, karena uang kita ditaruh di reksadana syariah yang berpotensi memberi imbal hasil lebih tinggi daripada deposito. Reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Selain itu, reksadana syariah halal karena dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Islami dan sudah mendapatkan fatwa halal dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Nah, kalau uang kita di reksadana syariah sudah mencapai target, kita bisa menyelesaikan rencana dan membeli paket dengan dana tersebut tanpa pindah platform. Cukup mudah bukan?
Ayo buat rencanamu sekarang, daftar segera di Bareksa Umroh. Kalau belum punya akun Bareksa, baca panduan daftarnya di sini ya.
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.