Bareksa.com - Pemerintah mengumumkan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST005 dengan hasil yang menunjukkan semakin banyak masyarakat ritel bisa menjangkau produk investasi ini. Total volume pemesanan pembelian ST005 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp1.962.684.000.000 (satu triliun sembilan ratus enam puluh dua miliar enam ratus delapan puluh empat juta rupiah) dengan jumlah investor sebanyak 10.029 orang.
Sukuk Tabungan termasuk dalam Sukuk Negara atau secara resmi bernama Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk Tabungan dikhususkan bagi investor ritel dengan minimal pembelian Rp1 juta.
Melalui penerbitan Sukuk Negara, pemerintah dapat menyediakan instrumen keuangan berbasis syariah yang aman dan kredibel, yang dibutuhkan oleh industri keuangan syariah maupun investor individu yang memiliki concern dengan kesyariahan instrumen keuangan.
Penerbitan Sukuk Negara ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan pasar keuangan syariah di tanah air. Kini, Sukuk Negara telah memasuki usia yang kesebelas tahun (2008- 2019).
Fun Fact Sukuk Tabungan : Nominal Pembelian Wiraswasta Terus Menurun Efek Kupon Minimal Melemah
Sumber : DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa
Sejak Sukuk Tabungan (ST002) diterbitkan pada 29 November 2018, kupon minimal yang dikeluarkan oleh pemerintah cenderung menurun seiring menurunnya tingkat suku bunga Indonesia. Hal tersebut terlihat dari kupon minimal ST002 sebesar 8,30% menjadi 7,40% pada penerbitan ST005 sebagai penerbitan ST terbaru.
Jika dibagi berdasarkan profesi pekerjaan, nominal pembelian dengan background wiraswasta selalu mendominasi dalam hal pembelian sukuk tabungan. Seiring tingkat suku bunga yang menurun, nominal pembelian sukuk tabungan dengan background wiraswasta mengalami penurunan dari Rp1,7 triliun pada saat penerbitan ST002, menjadi Rp653,7 miliar pada periode pembelian ST005.
Sampai dengan bulan Agustus 2019, Pemerintah telah menerbitkan sebanyak 7 Instrumen SBN Ritel (SBR005, SBR006, SBR007, SR011, ST003, ST004 dan ST005) dengan total nominal penerbitan mencapai Rp38,32 triliun. Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel.
Setelah penerbitan ST005, Pemerintah berencana menawarkan 3 (tiga) seri SBN ritel lainnya pada tahun 2019, yaitu: SBR008, ORI016, dan ST006. Adapun jadwal penawaran masih bisa berubah (tentatif).
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan menawarkan kembali produk investasi bagi investor ritel. Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan SBN di Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(KA02/hm)