Setelah FIFGROUP, MTF Juga Rilis Obligasi Minimal Pemesanan Rp10 Juta

Bareksa • 26 Jun 2019

an image
Ilustrasi seorang investor fund manager sedang memegang pulpen sambil memeriksa kertas laporan fund fact sheet kinerja portofolio investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara sukuk surat utang pemerintah korporasi

Mandiri Tunas Finance merilis obigasi Rp1,5 triliun dengan dua seri berkupon 8,25 - 9,25 persen dan 8,75 - 9,75 persen

Bareksa.com – Pasar ritel mulai menjadi incaran beberapa emiten penerbit obligasi. Setelah sebelumnya ada PT Federal International Finance (FIFGROUP), kali ini pasar ritel juga akan disasar PT Mandiri Tunas Finance.

Perusahaan yang tergabung dalam Grup Bank Mandiri ini akan merilis obligasi berkelanjutan IV tahap II. Obligasi yang merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan IV dengan target dana Rp3 triliun ini mendapat rating id AA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun untuk obligasi berkelanjutan IV tahap II ini, perseroan menargetkan perolehan dana Rp1,5 triliun dari aksi ini. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari penerbitan tahap I yang sebesar Rp1 triliun.

Dengan begitu, Mandiri Tunas Finance masih memiliki sisa penerbitan Rp500 miliar lagi.

Kembali ke penawaran obligasi berkelanjutan IV tahap II, perseroan akan merilis dua seri. Seri A dengan tenor 3 tahun menawarkan kupon mulai dari 8,25 persen sampai 9,25 persen dan seri B dengan tenor 5 tahun menawarkan kupon mulai dari 8,75 persen sampai 9,75 persen.

Mandiri Tunas Finance bersama para penjamin emisi memberikan kesempatan bagi investor untuk menanamkan dananya mulai dari Rp10 juta dan kelipatannya.

Dengan tawaran itu, maka penerbitan obligasi Mandiri Tunas Finance ini sedikit mirip dengan penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap I FIFGROUP.

Saat itu, FIFGROUP juga membuka kesempatan pemesanan obligasi mulai dari Rp10 juta dan kelipatannya.

Penawaran umum obligasi berkelanjutan IV tahap I FIFGROUP bernilai Rp1,5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan IV dengan target dana Rp15 triliun.

Mengutip keterangan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), obligasi berkelanjutan IV tahap I FIFGROUP terdiri dari dua seri. Seri A dengan jumlah pokok Rp418,26 miliar menawarkan tingkat bunga 7,55 persen per tahun dengan frekuensi pembayaran triwulanan dan jatuh tempo pada 5 Juli 2020.

Seri lainnya yakni seri B punya jumlah pokok Rp787,75 miliar menetapkan tingkat bunga 8,55 persen dengan frekuensi pembayaran triwulanan dan jatuh tempo pada 25 Juni 2022.

Dari situ, sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp293,99 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Secara rinci, obligasi berkelanjutan IV tahap I FIFGROUP telah efektif pada 17 Juni 2019 dan memulai masa penawaran umum sejak 18 hingga 20 Juni 2019.

Setelah itu, perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Astra ini menetapkan tanggal penjatahan pada 21 Juni 2019. Adapun tangga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 26 Juni 2019.

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP, ini caranya.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Perlu dicatat, Sukuk Tabungan terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, tanpa memandang latar belakang keyakinan. Kehadiran Sukuk Tabungan ini tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik.

(AM)