Bareksa.com – Pekan ini, pemerintah berencana kembali merilis Sukuk Tabungan. Bertajuk ST-004, Sukuk Tabungan ini melanjutkan minat masyarakat terhadap produk investasi alternatif yang aman, mudah, dan menguntungkan.
Jika tak ada aral melintang, Sukuk Tabungan seri terbaru akan sudah bisa ditawarkan ke masyarakat mulai 3 hingga 21 Mei 2019 mendatang. Lalu, bagaimana ekspektasi pelaku pasar terhadap produk ini?
EVP, Head of Wealth Management & Client Growth Commonwealth Bank Ivan Jaya menerangkan penawaran Sukuk Tabungan (ST-004) ini dilakukan secara online dan saat bisa dibeli melalui bank umum, terdapat 9 bank, dan institusi non bank sebanyak 7 perusahaan.
Ivan melihat, Sukuk Tabungan ST-004 yang rencananya akan mulai ditawarkan bulan Mei mendatang dapat menjadi pilihan investasi untuk nasabah pemula yang menginginkan produk pendapatan tetap dengan prinsip syariah. Pembelian dapat dilakukan mulai dari Rp1 juta hingga maksimum Rp3 milliar per nasabah dan memberikan imbalan minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo.
Sehingga, katanya, bila nilai acuan naik (BI 7 days RR) maka nilai imbal hasil ST-004 pun akan naik, namun apabila turun tidak bisa lebih rendah dari imbalan minimal (floor).
Ivan memperkirakan, prospek penjualan ST-004 ini sepertinya akan mendapatkan respons positif dari investor, sebagai catatan seri sebelumnya ST-003 mencapai Rp3,13 triliun dari rencana awal pemerintah di Rp2 triliun.
Sebagai informasi bahwa ST-002 memiliki nilai floor BI 7 Days RR + 2,55 persen, ST-003 memiliki nilai floor BI 7 Days RR + 2,15 persen, untuk informasi ST-004 masih belum ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami memperkirakan di sekitar 2 persen sehingga memberikan imbal hasil yang menarik. Kami juga menilai bahwa nilai imbalan minimal (floor) ini akan memberikan perlindungan batas bawah imbal hasil apabila Bank Indonesia menentukan untuk menurunkan suku bunga acuan yang diperkirakan dapat terjadi di kuartal ke-4 2019 atau di awal tahun 2020,” ujar Ivan kepada Bareksa, Senin, 29 April 2019.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Investasi Avrist Asset Management Tubagus Farash Akbar Farich juga menilai prospek ST-004 masih sangat baik. Terutama, kata dia, jika mengingat tingkat imbal hasil deposito perbankan yang masih turun.
“Disamping itu, SBN sedang naik. Sehingga investor berpeluang mendapatkan tingkat imbal hasil yang menarik saat penerbitan,” tutur Farash.
Farash pun menyampaikan ekspektasinya terhadap imbal hasil ST-004 mendatang. Dia memperkirakan, tidak akan jauh dengan ST-003. “Sekitar BI7Days RR plus 210 basis poin sampai 215 basis poin. Karena kondisi market belum banyak berubah,” imbuhnya.
Jika Anda semakin penasaran dan tak sabar menanti Sukuk Tabungan ST-004, pantau terus Bareksa dan dapatkan updatenya.
(AM)