Top 5 Reksadana Campuran Bareksa Kuartal Pertama 2019

Bareksa • 04 Apr 2019

an image
Ilustrasi investor wanita sedang duduk mengangkat tangan di depan laptop menunjukkan gembira happy senang menjadi juara jawara pemenang

Mayoritas reksadana campuran bisa mengalahkan kinerja reksadana jenis lainnya dalam tiga bulan pertama 2019

Bareksa.com - Pergerakan pasar saham Tanah Air sepanjang kuartal pertama 2019 yang cenderung positif membuat kinerja reksadana secara umum mengalami hasil serupa. Alhasil, sejumlah produk unggulan yang tersedia di marketplace investasi Bareksa mampu memberikan keuntungan cukup besar bagi investornya.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan 4,43 persen year to date (YtD). Hal ini pun membuat kebanyakan kinerja reksadana yang memiliki sejumlah saham dalam portofolionya, termasuk reksadana jenis campuran, juga mengalami kenaikan.

Sebagai informasi, reksadana campuran merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi yang berbeda dari reksadana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya, proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksadana ini.

Selain itu, kinerja reksadana campuran hampir sama dengan reksadana saham karena masih ada unsur saham pada portofolionya, yang memungkinkan mendapatkan imbal hasil (return) cukup tinggi apabila diinvestasikan dalam jangka panjang. Pada reksadana ini juga ada obligasi yang memberi pendapatan tetap berupa kupon bunga tiap periode tertentu.

Akan tetapi, risiko yang dimiliki oleh reksadana campuran lebih terdiversifikasi (merata), karena terdapat instrumen obligasi pada portofolionya yang pergerakannya tidak sefluktuatif saham. Sehingga apabila harga saham anjlok, masih ada instrumen obligasi yang menopang kinerja reksadana tersebut.

Grafik Perbandingan Kinerja Indeks Reksadana

Sumber: Bareksa

Karena isi portofolio yang lebih terdiversifikasi, mayoritas reksadana campuran bisa mencatat kinerja lebih baik dibandingkan reksadana saham di saat pasar berfluktuasi. Hal ini tercermin dari kinerja indeks reksadana campuran yang mencatat pertumbuhan tertinggi dibandingkan kinerja jenis lain pada kuartal pertama 2019.

♦ Indeks Reksadana Campuran (3,64 persen)

♦ Indeks Reksadana Saham (2,90 persen)

♦ Indeks Reksadana Pendapatan Tetap (2,86 persen)

♦ Indeks Reksadana Pasar Uang (1,41 persen)

Berdasarkan data reksadana campuran yang dijual di Bareksa, terdapat lima reksadana campuran dengan imbal hasil (return) tertinggi secara YtD (periode 28 Desember 2018 – 29 Maret 2019). Kelima produk ini berhasil memberikan keuntungan dengan rata-rata 6,46 persen.

Berikut ulasan 5 produk reksadana campuran yang menjadi juara pada kuartal pertama 2019 dari sisi return :

1. HPAM Flexi Plus

Reksadana campuran yang menjadi juara pada kuartal pertama 2019 ditempati oleh HPAM Flexi Plus dengan return mencapai 6,97 persen YtD. Produk yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management ini, hingga Februari 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp142,35 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/UP Reksadana HPAM Flexi Plus

Sumber: Bareksa

HPAM Flexi Plus dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp1.000.000 dan pembelian selanjutnya Rp500.000. Produk yang diluncurkan sejak 18 Juli 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2. Setiabudi Dana Campuran

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik kedua pada kuartal pertama 2019 ditempati oleh Setiabudi Dana Campuran dengan return mencapai 6,86 persen YtD. Produk yang dikelola PT Setiabudi Investment Management ini, hingga Februari 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp30,85 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/UP Reksadana Setiabudi Dana Campuran

Sumber: Bareksa

Setiabudi Dana Campuran dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp1.000.000. Produk yang diluncurkan sejak 25 September 2017 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Central Asia Tbk.

3. Semesta Dana Maxima

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada kuartal pertama 2019 ditempati oleh Semesta Dana Maxima dengan return mencapai 6,76 persen YtD. Produk yang dikelola PT Semesta Aset Manajemen ini, hingga Februari 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp18,84 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/UP Reksadana Semesta Dana Maxima

Sumber: Bareksa

Semesta Dana Maxima dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 8 Oktober 2004 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

4. TRIM Syariah Berimbang

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor empat pada kuartal pertama 2019 ditempati oleh TRIM Syariah Berimbang dengan return mencapai 5,99 persen YtD. Produk yang dikelola PT Trimegah Asset Management ini, hingga Februari 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp24,66 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/UP Reksadana TRIM Syariah Berimbang

Sumber: Bareksa

TRIM Syariah Berimbang dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 27 Desember 2006 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.

5. Shinhan Balance Fund

Reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik nomor lima pada kuartal pertama 2019 ditempati oleh Shinhan Balance Fund dengan return mencapai 5,70 persen YtD. Produk yang dikelola PT Shinhan Asset Management Indonesia ini, hingga Februari 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp83,65 miliar.

Grafik Pergerakan NAB/UP Reksadana Shinhan Balance Fund

Sumber: Bareksa

Shinhan Balance Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 11 Januari 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia.

Reksadana campuran merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, karena bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka menengah dengan risiko yang tidak terlalu besar. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang ditujukan bagi calon investor yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang investasi, tetapi mempunyai keinginan untuk mengalami pertumbuhan uang melalui investasi.

Secara sederhana, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Jika Anda berinvestasi di reksadana, berarti Anda menitipkan uang pada pihak yang sudah mengerti cara mengelolanya agar uang Anda berkembang.

(KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.