Bareksa.com - Pemerintah berencana menerbitkan 10 kali surat berharga negara (SBN) khusus investor ritel pada 2019. Penerbitan ini dilakukan sebagai cara untuk membiayai anggaran dan masyarakat bisa turut berpartisipasi mendukung pembangunan negara dengan menjadi investor SBN.
Berdasarkan informasi dari website Kementerian Keuangan, ada 4 instrumen SBN ritel yang ditawarkan pemerintah kepada masyarakat. Keempat instrumen ini akan diterbitkan dalam 4 kali penerbitan untuk sukuk tabungan (ST) yakni pada Februari, Mei, Agustus dan November 2019. Selanjutkan 4 kali penerbitan savings bond ritel (SBR) pada Januari, April, Juli dan September 2019, 1 kali sukuk ritel (SR) pada Maret 2019 dan 1 kali obligasi ritel Indonesia (ORI) pada Oktober 2019.
SBN ritel yang ditawarkan pemerintah memiliki berbagai keutamaan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Dari segi suku bunga atau kupon untuk instrumen SBR, SR, ST dan ORI jauh lebih tinggi dibandingkan suku bunga deposito di bank umum. Pasalnya, kupon SBR dan ST disesuaikan tiap tiga bulan di atas BI 7 days reverse repo rate dan untuk ORI dan SR ditetapkan di atas deposito bank BUMN.
Keutamaan lainnya adalah dari segi jaminan, investasi di SBN ritel dijamin oleh negara. Berbeda halnya dengan berinvestasi di saham ataupun reksadana terproteksi yang mengikuti perkembangan pasar modal dan di deposito yang hanya simpanannya hanya dijamin sampai batas Rp2 miliar.
Tabel Perbedaan Investasi di Instrumen Keuangan
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa
Investasi di SBN ritel juga terjangkau karena bisa dimulai dengan dana investasi minimal Rp1 juta. Apalagi pembeliannya yang sangat mudah, yakni bisa secara online melalui bank, perusahaan efek, fintech peer to peer lending dan perusahaan efek khusus.
Bareksa merupakan salah satu mitra distribusi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menjual SBN ritel secara online. Kita tinggal membuka akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN secara ritel.
Yang pasti dengan berinvestasi di SBN ritel, kita juga turut menyukseskan pembangunan negara. Setidaknya ada 634 proyek yang akan dibiayai dari hasil penerbitan SBN, baik secara ritel maupun dari mekanisme lelang.
Pemerintah menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp80 triliun dari penerbitan instrumen-instrumen tersebut. Penerbitan ini akan mengkontribusi target penerbitan SBN bruto sebesar Rp825,7 triliun tahun ini.
Sampai dengan bulan Februari 2019, pemerintah telah menerbitkan sebanyak 2 instrumen SBN ritel, yakni SBR-005 dan ST-003 dengan total nominal penerbitan Rp7,33 triliun. Pemerintah juga baru saja menerbitkan SR-011 yang ditawarkan sejak 1-21 Maret 2019 dengan target penghimpunan dana Rp10 triliun atau meningkat dibandingkan penerbitan SR-010 yang mencapai Rp8,43 triliun.
Dengan penerbitan 3 instrumen SBN ritel tersebut, berarti masih ada 7 instrumen lagi yang belum diterbitkan. Ayo perhatikan jadwalnya dan segera berinvestasi di SBN ritel.
Jadwal Penerbitan SBN Ritel
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa
***
Dalam waktu dekat ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan segera meluncurkan produk surat utang bagi investor ritel dengan seri SBR006 yang ditawarkan secara online. Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran tetapi pemerintah masih belum mengeluarkan jadwal penawaran SBR006.
Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan SBR006 di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBR006? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBR006.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBR006? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(hm)