Bareksa.com - Bursa-bursa utama Eropa ramai-ramai terjun bebas, Kamis (7/2/2019) setelah Uni Eropa (UE) dan bank sentral Inggris Bank of England (BOE) menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang menurun.
Indeks FTSE 100 di London anjlok 1,11 persen, indeks DAX di Frankfurt amblas 2,67 persen, dan indeks CAC 40 di Paris rontok 1,84 persen.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun tajam 1,36 persen dengan seluruh sektor dan bursa utama berada di zona negatif.
UE memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona euro tahun ini akibat Jerman, perekonomian terbesarnya, akan terganggu oleh ketegangan perdagangan. Blok itu menyampaikan pertumbuhan UE akan melambat ke 1,3 persen tahun ini dari proyeksi sebelumnya 1,9 persen.
Selain itu, BOE juga menurunkan proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonominya. Bank sentral memperkirakan perekonomian Inggris akan tumbuh 1,2 persen di 2019, jauh di bawah perkiraan sebelumnya 1,7 persen.
Proyeksi BOE itu merupakan yang terlemah sejak 2009 dan disebabkan oleh kemelut Brexit serta perlambatan ekonomi global.
Komisi Eropa Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Komisi Eropa memutuskan untuk memotong proyeksi pertumbuhan ekonomi Uni Eropa menjadi 1,3 persen untuk tahun 2019, dan 1,6 persen untuk tahun 2020. Sebelumnya, Komisi Eropa memproyeksi pertumbuhan ekonomi 1,9 persen untuk 2019, dan 1,7 persen untuk 2020.
Alasan utama dari penurunan proyeksi ekonomi yang signifikan ini ialah karena belum terlihat titik terang dari perang dagang global, sehingga dikhawatirkan akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan negara-negara Uni Eropa.
Hal ini kemudian diperparah oleh beberapa isu domestik negara-negara besar di Uni Eropa, seperti perlambatan permintaan domestik di Jerman, tensi tinggi perpajakan di Perancis, serta ketidpastian kebijakan anggaran di Italia.
BoE Masih Berencana Untuk Menaikan Tingkat Suku Bunga
Meskipun Bank of England (BoE) menyatakan bahwa Inggris Raya akan menghadapi kondisi perekonomian yang melambat, mereka tetap berencana untuk menaikan tingkat suku bunga secara perlahan.
Diungkapkan oleh Gubernur BoE, Mark Carney, BoE akan menaikan tingkat suku bunga apabila proses Brexit telah slesai, tanpa melalui “no-deal Brexit”. Para ekonom memprediksi BoE akan menaikan tingkat suku bunga pada Mei atau Agustus.
(KA02/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut