Bareksa.com – Produsen ban asal Prancis Compagnie Generale Des Etablissements Michelin (Michelin) memastikan pengambilalihan 7,35 miliar saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dari Pieter Tanuri dan PT Central Sole Agency. Transaksi yang mewakili 80 persen saham MASA itu bernilai US$439 juta atau setara dengan Rp6,23 triliun (kurs tengah BI Rp14.188 per dolar AS).
Melalui keterangan resmi, manajemen Michelin pun mengungkapkan latarbelakang aksinya tersebut. Berikut adalah keterangan lengkap Michelin seperti dikutip dari website perusahaan:
Dengan transaksi ini, Michelin akan memperkuat kehadirannya dan mendominasi pasar Indonesia dengan mengakuisisi pabrik lokal yang sangat kompetitif dengan fasilitas dan kualitas yang baik.
Memanfaatkan keahlian teknisnya dengan investasi baru yang terbatas, Michelin akan secara bertahap mengkonversi produksi dari ban mobil penumpang Tier 3 ke merek Tier 2 Michelin Group, sehingga memungkinkan Tier 1 lebih banyak produksi di pabrik Asia lainnya dan mendukung pertumbuhan permintaan volume Tier 2 di Eropa, Amerika Utara, dan Asia
Selain itu, bersamaan dengan transaksi Michelin akan mengakuisisi 20 persen saham PT Penta Artha Impressi (Penta) melalui kemitraan dengan Indomobil dan investor swasta, yang akan mendorong pemasaran dan penjualan merek Michelin Group di Indonesia, sehingga memungkinkan Michelin untuk mengamankan akses signifikan dan menempati posisi utama di pasar Indonesia untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan dan ekspansi di masa depan.
Chief Executive Officer Michelin Group Jean-Dominique Senard mengatakan akuisisi Multistrada memberikan peluang bagus bagi Michelin untuk memperluas operasinya di Indonesia sebagai negara terpadat di Asia Tenggara, dan memiliki kapasitas produksi yang kompetitif dan berkualitas tanpa harus membuat fasilitas manufaktur baru.
CEO Multistrada Pieter Tanuri menambahkan, pihaknya sangat bangga dengan apa yang dicapai dengan Multistrada dan yakin Michelin adalah mitra ideal untuk membawa Multistrada maju ke era baru pertumbuhan dan kesuksesan demi keuntungan semua pemangku kepentingan dan karyawan.
Sinergi potensial di bidang manufaktur, penjualan, dan pendapatan diperkirakan mencapai hingga US$70 juta per tahun sejak 3 tahun akuisisi. Multistrada, termasuk 20 persen saham Penta dan 50 hektar lahan yang tersedia bernilai US$700 juta, mewakili 6,3 kali EBITDA untuk 12 bulan yang berakhir 30 September 2018.
Michelin akan membayar US$439 juta untuk 80 persen saham Multistrada yang tunduk pada perjanjian jual beli.Karena Multistrada adalah perusahaan publik, dan sesuai dengan peraturan Indonesia, Michelin kemudian akan melaksanakan penawaran umum untuk sisa saham yang beredar, dengan harga per saham yang sama dengan yang ditawarkan kepada pemegang saham 80 persen. Akuisisi ini akan didanai dari kas internal dan diperkirakan tidak akan berdampak pada peringkat Michelin.
Sebagai tambahan informasi, transaksi akuisisi saham MASA diperkirakan akan selesai pada akhir kuartal I tahun 2019.
(AM)