Bareksa.com – Pemerintah memudahkan masyarakat untuk berinvestasi sekaligus membantu negara dengan menerbitkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) khusus investor ritel atau Savings Bond Ritel (SBR) seri terbaru, yakni SBR005. Instrumen investasi ini bisa dibeli secara online dan memiliki berbagai keuntungan bagi investornya.
SBR005 termasuk ke dalam instrumen investasi karena masyarakat yang membeli akan mendapatkan keuntungan dari kupon (bunga). SBR005 merupakan jenis SBN khusus ritel yang ditawarkan secara online (e-SBN).
SBR005 memiliki keuntungan berupa kupon yang memiliki karakter khusus, yaitu mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Kementerian Keuangan menetapkan tingkat kupon SBR005 minimal sebesar 8,15 persen per tahun, yang berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 6 persen ditambah spread tetap sebesar 215 bps atau 2,15 persen.
Meski demikian, setiap investasi yang menawarkan keuntungan pasti memiliki risiko, di antaranya risiko gagal bayar, risiko tingkat bunga, dan risiko likuiditas. Bagaimana dengan SBR005?
Risiko Investasi SBR005
1. Risiko gagal bayar
SBR005 dijamin penuh oleh Undang-Undang sehingga bebas risiko gagal bayar. Investor tidak perlu khawatir uang pokok hilang atau bunganya tidak dibayar karena semua sudah dijamin oleh negara.
2. Risiko tingkat suku bunga
SBR005 memberikan keuntungan berupa kupon atau bunga yang bebas risiko tingkat bunga karena nilai pokok tidak berubah. Dengan skema floating with floor, kuponnya mengambang mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Reverse Repo Rate) dan memiliki batas minimal (floor) sampai jatuh tempo.
Artinya, kupon SBR005 akan naik jika suku bunga acuan Bank Indonesia meningkat, tetapi akan bertahan di batas minimal jika suku bunga acuan tersebut turun.
3. Risiko likuiditas
SBR005 tidak likuid karena tidak diperdagangkan di pasar sekunder sehingga investor diharapkan menunggu hingga waktu jatuh tempo 2 tahun. Namun, terdapat fasilitas early redemption atau pencairan awal setelah satu tahun masa investasi.
Fasilitas pencairan sebelum masa jatuh tempo (early redemption) berlaku untuk 50 persen dari nilai investasi dengan sisa nilai investasi kelipatan Rp1 juta. Karena itu, investor yang berniat melakukan early redemption sebaiknya membeli SBR005 dengan kelipatan Rp2 juta. Investor yang membeli SBR005 senilai Rp1 juta, tidak memiliki fasilitas early redemption.
***
Karena diperuntukkan bagi investor ritel, SBR005 dapat dipesan dengan nilai investasi minimal yang sangat terjangkau, yakni Rp1 juta. Setiap investor dapat membeli SBR005 dengan kelipatan Rp1 juta hingga maksimal Rp3 miliar per individu.
Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran yakni 10 sampai 24 Januari 2019. Nasabah Bareksa yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk sebelumnya di Bareksa, bisa menggunakan akunnya di sbn.bareksa.com untuk memesan SBR005. Baca panduan cara membeli SBR005 di sini.
Bila sudah menjadi nasabah Bareksa untuk reksadana tetapi belum terdaftar untuk SBN, lengkapi dulu data di homepage SUN ritel Bareksa sebelum bisa memesan SBR005. Siapkan NPWP dan nomer rekening bank yang terdaftar ya.
Kalau belum menjadi nasabah Bareksa, kamu bisa mengikuti langkah mudah pendaftaran di sini agar bisa membeli SBR005. Jangan lupa untuk menyiapkan KTP dan NPWP untuk kebutuhan pendaftarannya.
Mau beli SBR005 tapi belum punya NPWP? Kamu tetap bisa daftar dengan meminjam NPWP orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, kita juga dapat memantau investasi dari mana saja dan kapan saja.