Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menerbitkan instrumen surat utang negara (SUN) khusus investor ritel atau saving bond ritel (SBR) seri terbaru, yakni SBR005 secara online, setelah sukses dengan penerbitan SBR004 dan SBR003 pada bulan Agustus dan Mei tahun lalu.
Dengan membeli produk investasi ini, secara tidak langsung masyarakat ritel membantu membiayai anggaran negara karena seluruh dana yang diterima melalui penerbitan SBR005 juga akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Pemerintah yang produktif.
Sementara itu, dari sisi pembeli atau investor, SUN atau SBR005 ini adalah suatu produk keuangan yang menawarkan keuntungan, dengan adanya pembayaran bunga atau kupon secara berkala. Adapun penetapan besaran kupon, menurut jadwalnya, akan dilaksanakan pada 8 Januaari 2019
Salah satu keunikan yang digagas pemerintah guna menarik minat investor individu ialah memperkenalkan istilah “floating with floor”.
Apa itu "floating with floor"?
Kalau kita terjemahkan, "floating with floor" adalah kupon yang mengambang dengan kupon minimal. "Mengambang" artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia, sebagai acuan.
Sedangkan "Kupon Minimal" artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Penghitungan ini menggunakan acuan suku bunga Bank Indonesia (BI 7 Day Reverse Repo Rate) ditambah selisih (spread).
Untuk lebih memahaminya, mari gunakan contoh dari kupon SBR seri sebelumnya, yakni SBR004. Pada SBR004, kupon minimal ialah 8,05 persen (5,5 persen + 2,55 persen) di mana 5,5 persen merupakan suku bunga acuan Bank Indonesia pada saat itu, sedangkan 2,55 persen merupakan tambahan selisih yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sehingga jika dijumlah maka SBR004 akan menghasilkan kupon 8,05 persen per tahunnya jika suku bunga tidak berubah.
Bagaimana jika suku bunga acuan naik jadi 6 persen, seperti yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia?
Pemerintah bisa menyesuaikan kupon dengan acuan ini. Dan bila disesuaikan, berarti investor berhak mendapatkan kupon lebih tinggi dari kupon minimal, dengan rumus (6 persen + 2,55 persen), sehingga jika dijumlah maka SBR004 akan menghasilkan kupon 8,55 persen per tahun. Begitupun jika suku bunga terus meningkat.
Bagaimana jika suku bunga acuan turun jadi 5,25 persen?
Kupon SBR004 yang dijual di Bareksa, tetap akan menghasilkan kupon 8,05 persen per tahun yang berasal dari (5,5 persen + 2,55 persen) seperti ketentuan yang ditetapkan pemerintah yakni level kupon 8,05 persen ditetapkan sebagai kupon minimal. Begitupun jika suku bunga terus menurun.
Namun, untuk SBR005, perlu ditekankan bahwa angka persentase kupon tersebut hanyalah contoh ilustrasi. Sebab, pemerintah baru akan menetapkan kupon minimal untuk SBR005 pada 8 Januari 2019.
Tertarik berinvestasi di SBR005?
Masyarakat yang memiliki modal atau investor bisa memesan SBR005 pada masa pemesanan yang menurut jadwal akan berlangsung pada 10-24 Januari 2019. Kemudian, setelmen atau penyelesaian transaksi akan dilakukan pada 30 Januari 2019.
Perlu dicatat, instrumen investasi ini hanya dijual kepada warga Negara Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai syarat pembelian.
Kalau sudah memenuhi dua persyaratan tersebut, Anda bisa mendaftar terlebih dahulu di homepage SUN ritel Bareksa mulai saat ini sambil menunggu masa penawaran dimulai pada 10-24 Januari 2019 dan penetapan kupon pada 8 Januari 2019.(Baca Juga : Belum Jadi Nasabah Bareksa? Ini 6 Langkah Mudah Daftar untuk Beli SBR005)
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja. Yuk daftar sekarang. (hm)