Bareksa.com - Harga saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) pada perdagangan Kamis, 20 Desember 2018 ditutup menguat 3,10 persen dengan berakhir pada level Rp665 per saham. IMJS ditransaksikan sebanyak 331 kali, dengan nilai transaksinya yang mencapai Rp3,66 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham IMJS pada perdagangan kemarin antara lain Sinarmas Sekuritas (DH) senilai Rp1,47 miliar, kemudian NH Korindo Sekuritas (XA) Rp727,42 juta, dan MNC Sekuritas (YP) Rp559,65 juta.
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan IMJS masing-masing sebesar 40,16 persen, 19,67 persen, dan 15,30 persen.
Right Issue
Emiten pembiayaan otomotif dan jasa penyewaan ini berencana menempuh penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas sebanyak 752.550.000 saham baru.
Aksi korporasi tersebut dilaksanakan melalui Penawaran Umum Terbatas II. Dengan harga pelaksanaan sebesar Rp700 per lembar, emiten terafiliasi Grup Salim tersebut berpeluang meraup dana hingga Rp526,78 miliar.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan kode saham IMJS tersebut akan mengalokasikan 3 HMETD pada setiap pemegang 20 saham lama. Setiap pemegang 1 HMETD, berhak membeli 1 saham baru perseroan.
Dengan HMETD tersebut, maka jumlah saham perseroan yang akan dicatatkan di BEI yaitu 5.769.550.000 saham biasa. Apabila seluruh saham yang ditawarkan tidak diserap secara penuh oleh pemegang HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.
Adapun, dana hasil rights issue tersebut akan digunakan perseroan untuk beberapa kebutuhan yakni:
Pertama, pembayaran utang kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk. dengan nilai outstanding sebesar Rp279,5 miliar. Jumlah yang akan dibayarkan perseroan berikut bunganya yaitu Rp242 miliar.
Kedua, dana hasil PUT akan memperkuat struktur permodalan entitas anak yaitu PT Indomobil Finance Indonesia dalam bentuk tambahan setoran modal sebesar Rp242 miliar.
Adapun, hingga kuartal III 2018 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,45 triliun, meningkat 23,25 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp1,98 triliun.
Pada periode tersebut, perseroan mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp139,39 miliar, naik 31,13 persen secara yoy.
Analisis Teknikal Saham IMJS
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham IMJS pada perdagangan kemarin membentuk inverted hammer. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak positif tetapi cenderung terpangkas dan hanya mampu ditutup empat tick di bawah level tertingginya.
Apabila diperhatikan, dalam tiga hari beruntun saham IMJS membentuk pola candle yang serupa, meskipun dalam periode tersebut saham ini telah mengakumulasi kenaikan 7,1 persen. Volume dalam tiga hari terakhir juga terlihat mengalami mengalami kenaikan dibandingkan dengan rata-rata hariannya, menandakan adanya aksi beli yang meningkat dari pelaku pasar.
Selain itu, indikator stochastic juga terlihat mulai bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh jual, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp735. (KA01/hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.