Bareksa.com – Fenomena saham gocap memang selalu menarik untuk disimak. Terlebih, kerap kali saham-saham terbangun dari tidurnya sehingga menjadi incaran banyak investor.
Di sisi lain, keberadaan saham-saham yang harganya mentok di batas terbawah untuk pasar reguler ini bisa membuat para pemiliknya harus sering-sering mengelus dada, karena beberapa di antaranya justru harus terlempar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau terkena delisting.
Hingga saat ini, BEI memang tidak memiliki rencana agar bisa menggerakkan saham-saham gocap itu. Apalagi, para investor masih bisa melakukan transaksi saham gocap di pasar tunai maupun pasar negosiasi.
Bareksa pun merangkum daftar lima besar saham gocap yang paling banyak ditransaksikan di pasar negosiasi. Saham-saham itu antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO).
Kualifikasi saham gocap yang masuk daftar paling banyak ditransaksikan ini mengacu pada rata-rata volume dan nilai transaksi harian sepanjang periode 29 Desember 2017 – 12 Desember 2018.
5 Saham Gocap Paling Laris di Pasar Negosiasi Periode 29 Desember 2017 – 12 Desember 2018
Sumber: Bareksa.com
BEKS
Setelah masuk menjadi anggota klub gocap sejak 31 Mei 2017, BEKS hanya pernah bergerak sekali di pasar reguler saat harganya naik ke level Rp53. Setelah itu, BEKS terus tidur hingga saat ini.
Namun di pasar negosiasi, saham BEKS menduduki posisi pertama paling banyak ditransaksikan. Periode 29 Desember 2017 – 12 Desember 2018, rata-rata volume transaksi BEKS di pasar negosiasi mencapai 95.278.693 saham dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp4,28 miliar.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 12 Desember 2018, saham BEKS di pasar negosiasi tengah berada pada level Rp35.
ELTY
Lalu, siapa tidak kenal saham ELTY. Salah satu saham grup Bakrie ini sempat ramai diperbincangkan investor terkait rencana manajemen yang akan melakukan reverse stock hingga akhirnya mendapat pertentangan dari para investornya.
Di pasar negosiasi, para investor yang sudah gerah terus melakukan transaksi. Secara year to date hingga 12 Desember 2018, rata-rata volume transaksi ELTY di pasar negosiasi mencapai 55.537.641 saham dengan rata-rata nilai transaksi Rp2,46 miliar. Pada posisi terakhir, saham ELTY di pasar negosiasi ada pada level Rp49.
BTEL
Anggota grup Bakrie yang satu ini juga cukup laris di pasar negosiasi. Meski per 12 Desember 2018 tengah berada pada level Rp10, rata-rata volume transaksi saham BTEL sejak 29 Desember 2018 mencapai 32.483.758 saham dengan rata-rata nilai transaksi Rp865,7 juta.
BRMS
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini juga masuk dalam kategori saham gocap terlaris di pasar negosiasi. Menduduki posisi keempat, rata-rata volume transaksi BRMS sepanjang 29 Desember 2017 – 12 Desember 2018 mencapai 29.796.964 dengan rata-rata nilai transaksi Rp2,14 miliar.
Menutup perdagangan 12 Desember 2018, saham BRMS di pasar negosiasi diperdagangkan pada level Rp46.
CPRO
Menduduki posisi lima adalah CPRO. Seperti BEKS, CPRO hanya sekali bergerak di pasar reguler yang terjadi pada 25 September 2018 saat menutup hari ke level Rp51.
Namun, di pasar negosiasi per 12 Desember 2018, posisi saham CPRO Rp54. Adapun rata-rata volume transaksi sejak 29 Desember 2018 mencapai 19.062.354 saham dengan rata-rata nilai transaksi Rp907,89 juta. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.