Bareksa.com – Rencana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengambilalih PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) terus menjadi sentimen positif bagi saham SMGR. Pada perdagangan hari ini, Kamis, 29 November 2018, saham SMGR bergerak menguat dan membentuk level tertinggi baru.
Hingga perdagangan pukul 13:55 WIB, saham SMGR berada pada level Rp11.950 atau naik 6,94 persen dari posisi sebelumnya Rp11.175. Level tersebut menjadi level tertinggi saham SMGR pada tahun ini setelah sebelumnya sempat menutup hari perdagangan pada level Rp11.875.
Level harga hari ini membuat saham SMGR telah naik lebih dari 30 persen dalam kurun waktu kurang dari dua minggu perdagangan sejak pengumuman pengambilalihan saham SMCB. Saat itu, saham SMGR bahkan masih berada di level Rp9.150.
Sejauh ini, transaksi saham SMGR mencapai 45.258 lot dengan frekuensi 2.965 kali bernilai lebih dari Rp53 miliar.
Penguatan saham SMGR hari ini juga didukung dengan transaksi oleh investor asing. Tercatat, asing sudah net buy saham SMGR hingga lebih dari Rp21 miliar.
Pergerakkan Intraday Saham SMGR Hingga Pukul 14:00 WIB, Kamis, 29 November 2018
Sumber: Bareksa.com
Sekadar mengingatkan, Semen Indonesia memastikan akan mengambilalih 6,18 miliar SMCB melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB). Transaksi itu setara dengan 80,6 persen kepemilikan atau setara dengan US$917 juta atau lebih dari Rp13 triliun.
Mengacu nilai transaksi itu, harga saham SMCB dihargai sekitar Rp2.188,32 per saham. Artinya, Holderfin BV memberikan harga premium untuk melepas SMCB ke Semen Indonesia, mengingat harga rata-rata SMCB dalam setahun terakhir mencapai Rp928 per saham.
Guna mendukung rencana pengambilalihan saham SMCB, perseroan, SIIB, Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG Singapore Branch, Maybank Kim Eng Securities PTE Ltd, MUFG Bank Ltd, dan Standar Chartered Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman hingga US$1,28 miliar.
Adapun, finalisasi transaksi ini diharapkan Semen Indonesia bisa kelar pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
(AM)