Bareksa.com - Saham emiten digital PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk yang baru dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (27/11/2018) langsung mengalami lonjakan hingga 11,5 persen dari harga pelaksanaan IPO (initial public offering) Rp2.950 menjadi Rp3.290 per saham pada pukul 10.20 WIB.
Saham emiten yang mendapat kode saham DIVA ini dicatatkan di BEI dengan harga perdana Rp2.950 per saham. Perseroan merupakan emiten baru ke-54 pada tahun ini dan emiten ke-614 di BEI.
Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk ekspansi, belanja modal, dan pengembangan sumber daya manusia.
Komposisi Pendapatan DIVA
Pendapatan DIVA berasal dari empat sumber :
a. Produk Digital (voucher isi ulang telekomunikasi)
b. Layanan Digital (Angsuran, transfer uang, top up e-money)
c. Perjalanan yang terdiri dari tiket dan paket perjalanan
d. Subscription atau biaya berlangganan
Distribusi Voucher Nusantara melaksanakan IPO dengan harga mendekati batas bawah yaitu Rp2.950 per saham. Dengan melepas 400 juta saham, entitas anak Grup Kresna ini akan mengantongi dana Rp632 miliar.
DIVA menawarkan platform transaksi digital plug and play yang mendukung penjualan produk digital apapun dan mendukung semua mode pembayaran yang diakses melalui EDC dan smartphone.
Selama penawaran awal, perseroan mengantongi kelebihan permintaan 5,6 kali lebih tinggi dari jumlah saham yang dilepas. Direktur Utama Distribusi Voucher Nusantara Raymond Loho menyampaikan perseroan memiliki visi kuat untuk menjadi perusahaan teknologi yang dapat tumbuh pesat. Setelah IPO, perseroan akan memperkuat infrastruktur dan memperluas jaringan bisnis.
"Visi kami sejalan dengan program pemerintah untuk digitalisasi 8 juta UMKM. Untuk itu, kami membangun infrastruktur dan teknologi inovatif untuk industri seperti finansial dan pariwisata," ungkap Raymond di Jakarta (27/11).
(AM)