Bareksa.com – PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (conditional sales & sales purchase agreement) untuk mengambilalih 6,18 miliar saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB).
Akuisisi setara 80,6 persen saham SMCB itu bernilai US$917 juta atau setara dengan Rp13,52 triliun (kurs tengah BI Rp14.747 per US$).
“Harga akan disesuaikan berdasarkan kondisi pada saat penyelesaian transaksi pada 12 November pukul 19.00 WIB,” tutur Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso dalam keterangannya, Selasa, 13 November 2018.
Melengkapi keterangan itu, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto menyampaikan, perseroan, SIIB, Bank BNP Paribas, Deutsche Bank AG Singapore Branch, Maybank Kim Eng Securities PTE Ltd, MUFG Bank Ltd, dan Standar Chartered Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman hingga US$1,28 miliar.
“Pemberian dana dalam perjanjian fasilitas dilakukan dalam rangka rencana pengambialihan SMCB oleh SIIB dan tunduk kepada persyaratan penarikan dana yang diatur dalam perjanjian fasilitas tersebut,” tulis Agung.
Agung menambahkan, perseroan dan SIIB terikat dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian fasilitas salah satunya adalah jangka waktu untuk melakukan pembayaran kembali atas pinjaman berdasarkan perjanjian fasilitas adalah 24 bulan sejak penandatanganan perjanjian fasilitas.
“Selain itu, sesuai dengan ketentuan perjanjian fasilitas, perseroan dijamin oleh SIIB untuk menjamin pembayaran kembali atas seluruh pinjaman tersebut,” tambah Agung.
Hendi menuturkan, Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia, memiliki 4 pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix. “Pengambilalihan saham SMCB ini akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik,” imbuh Hendi.
Semen Indonesia akan dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku, sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.
Holcim Indonesia juga telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group, sehingga dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya.
Perluas Jangkauan dan Tender Offer
Industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan, yang didukung oleh kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta, seperti Program Satu Juta Rumah, berbagai proyek infrastruktur pemerintah, berbagai proyek properti yang dikembangkan oleh sektor swasta, serta konsumsi retail.
Pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia.
Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun, dimana 63 persen dari kapasitas (capacity share) tersebut dikuasai oleh pihak swasta dan pemain asing (global).
Hendi menyampaikan beberapa tujuan strategis atas aksi korporasi ini. “Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print kami semakin besar dan kuat,” jelasnya.
Hendi juga menambahkan, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi yang lebih luas, meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang semakin beragam bagi para pelanggan, serta menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.
“Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun, transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di tanah air,” tutur dia.
Berdasarkan POJK 9/2018, setelah transaksi pengambilalihan saham ini terlaksana, Semen Indonesia akan menyampaikan pernyataan Penawaran Tender Wajib atas 1.483.287.180 lembar saham (atau setara 19,4 persen) kepemilikan saham Holcim Indonesia yang dimiliki oleh pemegang saham publik, kepada OJK.
(AM)