Melihat Korelasi Penurunan Cadangan Devisa terhadap Neraca Pembayaran Indonesia

Bareksa • 02 Oct 2018

an image
Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan Gunung Batur di obyek wisata Kintamani, Bangli, Bali, Rabu (6/12). Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan sektor pariwisata kehilangan potensi devisa Rp9 triliun akibat erupsi Gunung Agung sejak akhir November 2017 sehingga pemerintah akan berupaya dalam pemulihan pariwisata. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Dalam beberapa bulan terakhir Cadangan Devisa terus tergerus

Bareksa.com – Bank Indonesia mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2018 berada di US$117,9 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal mengatakan nilai tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2018 yang mencapai US$118,3 miliar atau turun sebanyak US$400 juta.

Historikal Cadangan Devisa terhadap USDIDR

Memahami Penurunan Cadangan Devisa

Terus melemahnya neraca pembayaran Indonesia, membuat cadangan devisa tergerus yang disebabkan oleh pelemahan rupiah secara fundamental yaitu defisit akun lancar. Berapa pun besaran defisit akun lancar, rupiah tertekan.

Reserves and Related Items

Untuk mengetahui berapa besar cadangan devisa yang dipakai untuk menstabilkan rupiah, hal itu bisa diliat dari breakdown table. Jika defisit akun lancar lebih besar dari surplus akun finansial, maka neraca pembayaran mengalami defisit dan defisit itu ditutupi oleh cadangan devisa.

Untuk mengetahui neraca pembayaran mengalami surplus atau defisit, lihat pos reserves and related items. Jika pos ini bertanda positif berarti neraca pembayaran mengalami defisit dan sebaliknya jika bertanda negatif berarti neraca pembayaran menikmati surplus.

Khusus pada periode kuartal I dan II 2018, akun ini bertanda positif yang menggambarkan neraca pembayaran mengalami defisit, sehingga di situlah bisa dipahami mengapa cadangan devisa Indonesia terus tergerus dalam beberapa bulan terakhir.

(AM)