Nama Erick Thohir Naik Daun, Dua dari Tiga Saham ini Ikut Melambung

Bareksa • 10 Sep 2018

an image
Erick Thohir, pengusaha pemilik Grup Mahaka. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Erick menjabat sebagai komisaris utama di ABBA dan MARI serta direktur utama di MDIA

Bareksa.com – Nama Erick Thohir sedang naik daun. Setelah dianggap sukses memimpin Inasgoc dalam menyelenggarakan Asian Games 2018, Erick terpilih menjadi ketua tim pemenangan pemilihan presiden 2019 kubu Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Secara tidak langsung, nama Erick yang melambung ikut mengangkat beberapa bisnisnya. Terutama bagi beberapa perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejauh ini, setidaknya ada tiga perusahaan di bawah kendali Erick di BEI.

Tiga perusahaan itu antara lain PT Mahaka Media Tbk (ABBA), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), dan PT Mahaka Radio Tbk (MARI).

Hari ini, Senin, 10 September 2018, dua dari tiga saham itu yakni ABBA dan MDIA kompak menguat.

Menutup sesi I perdagangan, saham ABBA tercatat menyentuh batas atas kenaikan (auto rejection) atau melonjak 34 persen menjadi Rp64. Kenaikan ini terjadi setelah saham ABBA sejak 22 Juni 2018 bertengger pada level terendah Rp50.

Dalam setengah hari, penguatan saham ABBA merupakan hasil transaksi sebanyak 737.171 lot dengan frekuensi 2.756 kali bernilai Rp4,62 miliar. Penguatan ini didorong aksi jual dan beli oleh satu broker yakni Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Sebagai pembeli, broker dengan kode YP memborong sebanyak 255.392 saham pada harga rata-rata Rp63. Sementara sebagai penjual mencatat volume 233.123 saham pada harga rata-rata Rp61.

Intraday Saham ABBA Sesi I Perdagangan Senin, 10 September 2018

Sumber: Bareksa.com

Hal serupa terjadi di saham MDIA. Setelah menyentuh level terendah tahun ini Rp125, hari ini saham perusahaan induk ANTV ini menguat 15,2 persen ke level Rp144 setelah sempat menyentuh level Rp147.

Hanya saja, transaksi saham MDIA lebih kecil dari ABBA. Tercatat, volume transaksi hanya mencapai 13.634 lot dengan frekuensi 363 kali bernilai Rp191,53 juta.

Broker Jasa Utama Capital Sekuritas berperan besar sebagai pembeli saham MDIA dengan volume 4.000 saham pada harga rata-rata Rp141.

Sementara, broker Sinarmas Sekuritas menjadi penjual terbanyak saham MDIA dengan volume 3.600 saham di harga rata-rata Rp142.

Intraday Saham MDIA Sesi I Perdagangan Senin, 10 September 2018

Sumber: Bareksa.com

Sebagai informasi, Erick merupakan pendiri sekaligus Komisaris Utama Mahaka Media. Sementara di Intermedia Capital, Erick menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2013.

Berbeda dengan ABBA dan MDIA, saham MARI menutup sesi I pada level Rp282 atau sama dengan penutupan hari perdagangan sebelumnya.

Meski begitu, saham MARI sempat bergerak pada kisaran Rp276 sampai dengan level tertinggi Rp298. Di Mahaka Radio, Erick menempati posisi Komisaris Utama.

Sebagai informasi, mengutip website Mahaka Media, Erick lahir di Jakarta, 30 Mei 1970 dan telah menyelesaikan pendidikan di Glendale College, California, Amerika Serikat dan memperoleh gelar Associate of Arts.

Memperoleh Bachelor of Arts dari American College, California serta mendapatkan gelar MBA dari National University, California, USA.

Erick memimpin PT Mahaka Media Tbk sebagai Direktur Utama PT Mahaka Media hingga tahun 2008, kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Mahaka Media Tbk sejak Juni 2010 dan menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk sejak tahun 2015.

Erick juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Lativi Media Karya (TVOne) pada tahun 2007 – 2012 dan Direktur Utama PT Visi Media Asia (VIVA) pada tahun 2011 – 2013.

Saat ini Erick menjabat sebagai Komisaris Utama PT Beyond Media (Mahaka Group), Direktur Utama PT Andalas Cakrawala Televisi (AnTV) dan aktif dalam organisasi Stasiun Televisi Swasta Indonesia sebagai Ketua Umum ATVSI sejak tahun 2010. Beliau juga sebagai Presiden klub sepakbola F.C. Internazionale.

Erick juga aktif dalam organisasi olahraga. Pada 2004 – 2006, Erick menjabat sebagai Presiden PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia).

Kemudian dia terpilih sebagai Presiden SEABA (Southeast Asian Basketball Association) selama 3 periode sejak tahun 2006 sampai sekarang.

Pada tahun 2014 Beliau diangkat sebagai Anggota dari Central Board FIBA (Organisasi Bola Basket Dunia).

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.