Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan calon emiten baru. Adalah PT Madusari Murni Indah Tbk yang pada hari ini, Selasa, 7 Agustus 2018, baru saja menggelar paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana saham.
Perseroan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 495.946.000 saham biasa, atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan kepada publik melalui mekanisme initial public offering (IPO).
Dalam paparannya, Direktur Utama Madusari, Arief Goeadibrata, merinci perseroan akan menggunakan 94,45 persen dana IPO kepada entitas anak untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik serta membeli beberapa mesin baru.
“Sementara, sisanya akan disalurkan entitas anak untuk pembangunan fasilitas distribusi berupa gudang di daerah Jawa Timur,” tutur Arief di Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Sucor Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Perseroan akan memulai masa penawaran awal (bookbuilding) 6-9 Agustus 2018. Lalu, perkiraan masa penawaran umum tanggal 23-27 Agustus 2018 sedangkan pencatatan di BEI pada 30 Agustus 2018.
Sebagai informasi, Madusari Murni atau Molindo Incorporated adalah perusahaan holding yang menaungi PT Molindo Raya Industrial sebagai pabrik ethanol, PT Molindo Inti Gas sebagai pabrik CO2 dan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan trading dan distribusi. Perusahaan ini didirikan di Malang pada 1965.
Dalam perkembangan bisnisnya Madusari, kemudian mengakuisisi Molindo yang juga merupakan produsen ethanol pesaing saat itu. Group perusahaan ini kemudian berkembang dan melahirkan PT Molindo Raya Industrial sebagai pabrik produsen ethanol dengan kapasitas produksi 80.000 KL per tahun dan juga PT Molindo Inti Gas sebagai pabrik produksi gas CO2 dengan kapasitas produksi 15.360 ton per tahun.
Untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produknya, PT Madusari Murni Indah kemudian mendirikan PT Sumber Kita Indah sebagai perusahaan trading dan distribusi yang mana telah sukses mendistribusikan produk Molindo Ethanol dan Molindo CO2, dan meraih pengakuan di pasar ekspor Asia Pasifik hingga ke Australia, Eropa dan negara-negara lainnya.
Grup korporasi Molindo saat ini mempunyai market share ethanol sekitar 55 persen dari pasar ethanol nasional.
Untuk menjamin kebutuhan bahan baku yang berasal dari tetes tebu, Molindo telah menjalin hubungan yang sangat baik dan bekerjasama dengan pabrik gula di seluruh Indonesia.
Tetes tebu atau mollases yang merupakan produk limbah dari proses tebu di pabrik gula diproses oleh Molindo melalui proses fermentasi dan destilasi menjadi ethanol dan gas CO2 serta limbahnya diolah menjadi pupuk.
Dengan proses ini Molindo menjadi perusahaan yang menghasilkan zero waste dalam proses produksinya.
Sebagai bentuk komitmen PT Madusari Murni Indah Tbk. untuk memenuhi kebutuhan etanol, maka PT Madusari Murni Indah juga akan membangun pabrik ethanol di Lampung.
Di pabrik ini akan menggunakan bahan alternatif jagung selain tetes tebu. Saat ini tidak ada pabrik ethanol dengan bahan baku jagung di kawasan Asia Pasifik sehingga nantinya MRI akan menjadi produsen satu-satunya di kawasan Asia Pasifik yang memproduksi ethanol dengan bahan baku jagung.
(AM)