Bareksa.com - Perkembangan teknologi keuangan telah memungkinkan kita untuk bertransaksi tanpa harus menggunakan uang secara fisik. Aplikasi dompet digital, seperti DOKU, juga telah memudahkan urusan keuangan kita.
Sekarang, dengan adanya DOKU, kita tidak usah repot-repot membawa uang cash banyak di dalam dompet yang bisa berisiko hilang atau dicopet. Cukup dengan aplikasi yang tersedia di dalam gadget kita, mau belanja atau bayar-bayar tagihan jadi makin gampang.
Seringkali, di dalam dompet digital ini tersisa saldo yang tidak digunakan setelah kita belanja dan melunasi tagihan. Sayang sekali kalau uang tersebut mengendap saja, padahal kalau 'diputar' uang itu bisa tumbuh dan memberikan keuntungan.
Dalam aplikasi DOKU yang tersedia pada smartphone berbasis Android, kini sudah ada fitur 'Investasi'. Ini bisa digunakan untuk menyimpan uang kita sekaligus membuatnya bertumbuh karena ada potensi keuntungan.
Terdapat tiga produk reksadana dalam fitur Investasi di aplikasi DOKU ini, yaitu dua produk reksadana pasar uang dan satu reksadana pendapatan tetap.
Jenis reksadana pasar uang tersedia pada aplikasi DOKU Wallet yaitu reksadana Cipta Dana Cash yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management dan reksadana Bahana Likuid Syariah yang dikelola oleh PT Bahana TCW Investment Management.
Selain itu, tersedia juga reksadana pendapatan tetap Bahana Mes Syariah Fund yang juga dikelola oleh PT Bahana TCW Investment Management.
Lantas mengapa kita harus membeli reksadana di DOKU?
Reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal atau investor, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, tetapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.Dana yang dikumpulkan ini akan dikelola oleh manajer investasi dalam sebuah portofolio.
Seandainya reksadana adalah sebuah masakan, manajer investasi ini adalah koki yang meracik masakan agar menjadi enak untuk dihidangkan. Sedangkan portofolio adalah keranjang belanja yang berisi bahan-bahan makanan untuk membuat masakan tersebut.
Bila kita ingin membeli produk reksadana ini melalui DOKU, kita tidak perlu transfer lagi ke rekening bank apalagi harus pergi ke kantor bank. Pembelian reksadana hanya perlu klik beli pada produk yang diinginkan di aplikasi DOKU.
Kemudian, jenis reksadana yang tersedia di DOKU adalah pasar uang dan pendapatan tetap dengan risiko yang rendah dan cocok bagi investor pemula.
Reksadana jenis pasar uang relatif jauh lebih aman dibandingkan dengan reksadana lainnya karena mayoritas dana ditempatkan pada deposito. Sementara itu, reksadana pendapatan tetap banyak ditempatkan pada obligasi atau surat utang. Jadi kita tidak perlu khawatir penurunan harga, saat kita akan mencairkan reksadana tersebut.
Selain itu, reksadana yang tersedia di DOKU ini bisa dibeli dengan modal yang terjangkau, cukup Rp100.000 saja. Terdapat potensi keuntungan ketimbang hanya mengendap saja di saldo dompet digital kita.
Sebagai gambaran, investasi reksadana Cipta Dana Cash telah memberikan keuntungan sebesar 5,86 persen dan Bahana Likuid Syariah telah memberikan keuntungan 5,33 persen dalam setahun terakhir (per 7 Agustus 2018). Maka dari itu, investasi di reksadana tentu menguntungkan dibandingkan dengan membiarkan saldo mengendap saja di akun DOKU kita.
Kemudian, keuntungan reksadana adalah bebas pajak dan biaya administrasi bulanan, tidak seperti halnya menabung di bank.
Jangan biarkan uang kita diam mengendap begitu saja. Ayo mulai berinvestasi sekarang menggunakan aplikasi DOKU.
***
Belum punya akun DOKU?
- Cara Buka Akun Doku, klik tautan ini
- Daftar reksa dana Bareksa di Doku, klik tautan ini
- Beli reksa dana di DOKU, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.