Berita / / Artikel

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Mengencang Jadi 5,27 Persen, Ditopang Faktor Ini

• 07 Aug 2018

an image
Deretan gedung bertingkat yang terlihat dari kawasan Petamburan, Jakarta, Selasa (6/2). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,07 persen (yoy) dan merupakan tertinggi sejak 2014. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku triwulan II 2018 mencapai Rp3.683,9 triliun

Bareksa.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018 tumbuh 5,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hasil tersebut membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2018 mencapai 5,17 persen dibandingkan dengan semester I 2017.

Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2018 mencapai Rp3.683,9 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.603,7 triliun.

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2018


Sumber : BPS

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jenis lapangan usaha jasa lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi yakni 9,22 persen sepanjang kuartal II tahun ini. Sementara Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang melonjak 8,71 persen.

Selain pertumbuhan lapangan usaha jasa lainnya yang sebesar 9,22 persen, pertumbuhan jasa perusahaan juga mencatat 8,89 persen dan transportasi-pergudangan 8,59 persen.

Pertumbuhan PDB Beberapa Lapangan Usaha Kuartal II 2018 YoY

Sumber: BPS

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2018 (year on year/YoY), industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi 0,84 persen.

Pertumbuhan tertinggi lainnya dicatat perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor 0,69 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan 0,64 persen, konstruksi 0,55 persen dan transportasi- pergudangan 0,35 persen.

Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha


Sumber: BPS

Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor; dan konstruksi masih mendominasi PDB Indonesia.

Pengeluaran

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 terhadap kuartal II 2017 (YoY) terjadi pada semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen PK-LNPRT 8,71 persen, diikuti komponen ekspor barang dan jasa 7,7 persen, dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 5,87 persen.

Pertumbuhan PDB Beberapa Komponen Kuartal II 2018 YoY

Sumber: BPS

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2018 (YoY), komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 2,76 persen.

Pertumbuhan tertinggi selanjutnya diikuti komponen PMTB 1,86 persen. Sementara sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari komponen lainnya 0,65 persen.

Struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan II 2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia.

Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Kuartal II 2018 YoY

Sumber: BPS

Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDB secara berturut-turut adalah komponen PMTB, impor barang dan jasa, ekspor barang dan jasa dan komponen PK-P. Sementara peranan komponen PK-LNPRT dan perubahan inventori relatif kecil.

Pertumbuhan Ekonomi Semester I 2018

Ekonomi Indonesia semester I 2018 dibanding semester I 2017 tercatat tumbuh 5,17 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa lainnya 8,82 persen, diikuti transportasi-pergudangan 8,59 persen dan jasa perusahaan 8,47 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama semester I 2018 tersebut mengencang jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama di 2017 yang hanya 5,01 persen.

Pertumbuhan tertinggi selama semester I 2018 dicatat oleh komponen PK-LNPRT 8,4 persen, diikuti Komponen PMTB 6,89 persen dan komponen ekspor barang dan jasa 6,89 persen.

(AM)

Tags: