Wawancara Trimegah AM: Rahasia Reksadana TRIM Kombinasi 2 Jadi Favorit

Bareksa • 31 Jul 2018

an image
Intermediary Sales Manager PT Trimegah Asset Management Fredy Gunawan

Dengan bobot di saham mid-cap, produk reksadana campuran ini sangat fleksibel, sesuai kondisi pasar seperti apa

Bareksa.com – Sebelum memasuki bulan Agustus, sebaiknya Anda mulai mempertimbangkan salah satu produk reksadana yang masuk dalam rekomendasi Bareksa satu ini. Produk tersebut adalah reksadana TRIM Kombinasi 2 yang merupakan produk rilisan PT Trimegah Asset Management.

Reksadana dengan return lebih dari 13 persen secara year to date hingga 30 Juli 2018 ini, merupakan reksadana jenis campuran. Kebijakan investasinya 30 persen hingga 75 persen dalam efek bersifat saham dan antara  20 persen hingga 50 persen dalam efek bersifat utang dan pasar uang.

Untuk tahun ini, TRIM Kombinasi 2 memberi bobot lebih pada efek bersifat saham. Apa latar belakang strategi investasi TRIM Kombinasi 2 ini?

Bareksa yang diwakili Issa Almawadi pun berkesempatan untuk mengenal lebih jauh bagaimana TRIM Kombinasi 2 bekerja memaksimalkan return Anda melalui wawancara dengan Intermediary Sales Manager Trimegah Asset Management Fredy Gunawan di kantornya, baru-baru ini. Berikut petikan wawancara tersebut:

Bagaimana latar belakang penerbitan TRIM Kombinasi 2?

Produk ini diluncurkan pada 10 November 2006, jadi kurang lebih saat ini sudah 12 tahun. Ini adalah reksadana campuran, saham, obligasi, dan pasar uang. Produk ini punya mandatory itu bisa overweight di saham, obligasi atau pasar uang sampai 75 persen.

Apakah masing-masing porsi bisa berubah?

Bisa berubah. Produk ini sangat fleksibel. Jadi melihat kondisi pasar seperti apa, produk ini bisa overweight  di saham, obligasi, atau pasar uang.

Bagaimana melihat kinerja reksa dana ini

Kalau kita melihat kinerja reksadana ini, tahun ini memang bagus. Karena tahun ini reksa dana TRIM Kombinasi 2 sedang overweight di saham-saham small-medium cap (SMC). Bahkan melebihi reksadana saham. Sehingga, produk ini sedang menjadi favorit.

Apa saja portofolionya?

Saat ini, reksa dana TRIM Kombinasi 2 punya top holding yang kami sudah publish yakni saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Benarkah holdingnya mirip dengan TRIM Kapital Plus?

Sama. Tapi yang membedakannya itu porsinya. Jika di TRIM Kapital Plus porsinya bisa 4 persen, di TRIM Kombinasi 2 bisa sampai 10 persen.

Bagaimana strategi pengelolaan investasi?

Sekarang ini strategi alokasi aset overweight di saham. Hampir 66 persen di saham, 9 persen obligasi, dan sisanya pasar uang atau pun di kas.

Apa tips bagi nasabah yang akan investasi pada TRIM Kombinasi 2?

Produk ini kan kombinasi antara saham dan obligasi, dan kita tahu bagaimana kondisi pasar obligasi dan saham saat ini sedang bergejolak. Obligasi sedang turun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date juga sedang turun. Kami sarankan yang ingin naik dari fixed income ke saham tapi tidak ingin terlalu volatile, lebih baik masuk ke TRIM Kombinasi 2 dulu. Tapi tentunya dengan skema averaging atau auto debet.

Jangka waktu investasi di produk ini seperti apa?

Untuk produk ini lebih baik jangka menengah antara 3-5 tahun. Buat Anda yang ingin investasi 1-2 tahun, lebih baik fixed income. Untuk yang 3-5 tahun ke reksa dana campuran, dan lebih dari 5 tahun baru ke reksa dana saham.

(hm)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.