Pemda Papua dan Mimika akan Raih 10 Persen Saham Freeport, Ini Alurnya

Bareksa • 13 Jul 2018

an image
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9). PT Freeport Indonesia kini mendapat izin ekspor untuk Juli 2015 - Januari 2016 dengan kuota ekspor mencapai 775.000 ton konsentrat tembaga. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Meski pemerintah menjadi pemegang saham mayoritas, operasional Freeport Indonesia tetap dipegang Freeport-McMoRan

Bareksa.com – Pemerintah Indonesia, melalui holding PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah meneken head of agreement (pokok-pokok perjanjian) dengan Freeport-McMoRan Inc (FCX) dan Rio Tinto terkait dengan divestasi saham PT Freeport Indonesia.

Kepemilkan Inalum atas saham Freeport Indonesia setelah transaksi tuntas akan menjadi 51 persen dari sebelumnya 9,36 persen. Pemerintah menargetkan proses transaksi divestasi 51 persen saham Freeport Indonesia dari Freeport-McMoRan dan Rio Tinto ke pihak Inalum akan rampung pada akhir Agustus 2018 mendatang.

Inalum dan Freeport telah menyepakati nilai divestasi 51 persen saham senilai US$3,85 miliar. Nilai divestasi itu telah memperhitungkan konversi hak partisipasi (PI) perusahaan tambang Rio Tinto sebesar 40 persen di tambang Grasberg. Nilai divestasi juga mencakup peralihan saham Indocopper Investama di Freeport Indonesia ke Inalum.

Selanjutnya, PT Inalum sebagai induk holding BUMN tambang akan membuat perusahaan patungan (joint venture) untuk mengelola Tambang Grasberg.

Joint venture nantinya akan beranggotakan pemegang saham Freeport Indonesia, yakni pemerintah diwakili Inalum 41 persen,  Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika 10 persen, dan Freeport-McMoRan 49 persen.

Komposisi Pemegang Saham PT Freeport Indonesia (PTFI) Jika Divestasi Rampung

Sumber : Bareksa.com

Meski tak lagi menjadi pemegang saham mayoritas, pemerintah tetap mempercayakan Freeport-McMoRan mengelola Freeport Indonesia.

Ini merupakan salah satu kesepakatan divestasi yang dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan. Meski begitu operasional tetap dipegang PT Freeport Indonesia.

(AM)