Bank BJB Lanjutkan Suntikan Modal ke BJB Syariah

Bareksa • 03 Jul 2018

an image
Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) tengah memaparkan kinerja di sepanjang kuartal I 2018 di Jakarta, Jumat (20/4). (Issa Almawadi/Bareksa.com)

Total nilai suntikan telah mencapai Rp1,49 triliun dari target Rp2 triliun

Bareksa.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB belum menyerah untuk terus memperkuat anak usahanya, PT Bank BJB Syariah. Baru-baru ini, perseroan baru saja mengefektifkan suntikan modal lanjutan kepada anak usaha syariahnya itu.

Dalam surat tertanda Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania dan Direktur Konsumer & Retail Bank BJB Suartini, disebutkan suntikan modal lanjutan ke dalam BJB Syariah mencapai Rp251,89 miliar.

“Penyertaan modal tersebut merupakan penyertaan modal lanjutan dari modal dasar BJB Syariah sebesar Rp2 triliun,” tulis surat yang terpublikasi, Selasa, 3 Juli 2018.

Dengan penambahan modal tersebut, total modal disetor Bank BJB kepada BJB Syariah mencapai Rp1,49 triliun dengan komposisi kepemilikan 99,07 persen.

Penyertaan modal lanjutan kepada BJB Syariah telah merubah portfolio kepemilikan saham Bank BJB terhadap BJB Syariah meningkat 0,18 persen dari sebelumnya 98,89 persen.

Sebagai informasi, performa keuagan BJB Syariah hingga kuartal pertama tahun ini mulai membaik. Hal ini ditandai dengan kenaikan laba bersih hingga 250,2 persen menjadi Rp6,8 miliar.

BJB Syariah memperoleh keuntungan ini dengan pendapatan margin bersih yang mencapai Rp94,9 miliar sementara beban operasional turun 4,3 persen menjadi Rp92,3 miliar.

Namun rasio keuangan BJB Syariah masih butuh perbaikan. Utamanya jika melihat sisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang turun menjadi 17,5 persen dari 18 persen pada kuartal I 2017.

BJB Syariah juga masih harus memperbaiki rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF). Dalam tiga bulan pertama tahun ini, NPF gross BJB Syariah naik jadi 21,8 persen dari periode yang sama tahun 2017 sebesar 18,1 persen.

Untungnya, NPF nett BJB Syariah mengalami perbaikan dari 4,8 persen menjadi 3,3 persen.

Rasio Keuangan BJB Syariah Kuartal I 2018

Sumber: Materi presentasi Bank BJB

Di sisi lain, BJB Syariah memiliki total ekuitas Rp834,95 miliar. Jumlah ini turun 13,1 persen dari posisi kuartal I 2017 yang masih mencapai Rp960,56 miliar.

Adapun secara bisnis, pembiayaan BJB Syariah turun 4,9 persen menjadi Rp5 triliun dengan pengimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp5,6 triliun atau turun 7,1 persen.

Hingga kuartal I 2018 lalu, BJB Syariah memiliki total aset Rp7,1 triliun atau turun 6,9 persen.

(AM)