Bareksa.com – Dua perusahaan kelas menengah bakal melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham pada semeseter II tahun ini. Sementara, PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) resmi menjadi emiten saham ke 21 tahun ini usai mencatatkan (listing) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis, 28 Juni 2018.
Presiden Direktur PT Jasa Utama Capital Sekuritas, Deddy Suganda Wijaya, menjelaskan saat ini perseroan tengah menangani dua perusahaan kelas menengah yang bakal go public melalui IPO saham. Kedua perusahaan tersebut akan menggunakan buku Juni 2018.
“Dua perusahaan itu bergerak di bisnis analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) minyak dan pelabuhan,” kata dia di Jakarta, Kamis 27 Juni 2018.
Deddy mengatakan perusahaan yang bergerak pada amdal minyak adalah PT Super Energy. Perusahaan itu membuat produk untuk membersihkan asap yang muncul saat proses pertambangan minyak.
Sebagai perusahaan menengah, Super Energy berniat menggalang dana melalui IPO saham sekitar Rp50 miliar. Perseroan menunggu rilis laporan keuangan semester I 2018 untuk memulai proses go public.
Sementara, perusahaan pelabuhan yang bakal ditangani Jasa Utama Capital mengelola pelabuhan batu bara di Kalimantan Selatan. Perusahaan itu tengah berdiskusi untuk menunjuk Komisaris Independen sebelum memulai proses IPO sahamnya.
Deddy menyatakan calon emiten saaat ini tidak khawatir dengan fluktuasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Terlebih, calon-calon emiten yang ditangani Jasa Capital tidak membutuhkan likuiditas pasar yang besar karena target penggalangan dananya tidak besar.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat likuiditas di pasar modal Indonesia cukup ketat. Hal itu terjadi karena pelemahan rupiah membuat investor asing wait and see.
Trimuda Nuansa Resmi Listing
Salah satu perusahaan yang juga ditangani Jasa Capital, yakni Trimuda Nuansa Citra resmi listing di BEI. Perseoran memperoleh dana Rp30 miliar setelah menerbitkan 47,43 persen saham dari modal disetor ke publik.
Trimuda Citra melepaskan 200 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham. Dana hasil IPO saham nantinya akan digunakan untuk membeli tanah Rp18,68 miliar. Sisa dana hasil IPO saham akan digunakan untuk modal kerja.
Trimuda Citra adalah perusahaan jasa pengiriman barang melalui udara dengan door to door service. Brand produk perseroan adalah Garuda Express Delivery (GED).
Saat ini GED memiliki satu kantor pusat, tiga kantor cabang, empat exclusive agent, 37 network agent dan 60 sub agent. Trimuda Citra menyediakan jasa pengiriman barang, dokumen dan kargo.
Selain itu, perseroan menyediakan jasa supply chain management yang meliputi semua aktivitas pengiriman produk kepada pelanggan akhir.
Transcoal dan Mahkota Group
Jasa Utama Capital juga menjadi penjamin emisi (underwriter) dua perusahaan yang tengah menjalani proses IPO saham. Kedua perusahaan itu adalah PT Transcoal Pacific dan PT Mahkota Group.
Transcoal telah menetapkan target harga IPO sahamnya Rp140 - 148 per saham. Dengan harga itu, maka Transcoal bisa memperoleh dana Rp210-222 miliar.
Transcoal sebelumnya menawarkan harga sahamnya Rp110-150 per saham. Perseroan menerbitkan 1,5 miliar saham baru atau setara 27,27 persen dari modal disetor kepada publik.
Transcoal merupakan perusahaan transportasi. Perseroan membagi bisnisnya dalam tiga lini utama, yaitu pengangkutan batu bara, pengangkutan jarak jauh batu bara dan pengangkutan minyak solar industri atau CPO dengan oil barge.
Perusahaan lainnya, Mahkota Group telah menetapkan harga saham IPO Rp225 per saham. Sebelumnya perseroan menawarkan harga sahamnya Rp200-250 per saham.
Dengan penetapan harga itu, maka Mahkota Group bakal memperoleh dana Rp158,33 miliar. Perseroan menerbitkan sebanyak 703,69 juta saham baru atau 20 persen dari modal disetor kepada publik.
Mahkota Group adalah perusahaan pengolah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Perusahaan itu berbasis di Sumatera Utara dan Riau.
(AM)