Bareksa.com – MNC Group, perusahaan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, berencana mendivestasi saham dua unit usahanya tahun ini. Perseroan bakal melepas sebagian sahamnya di PT MNC Vision Networks dan sembilan izin usaha pertambangan (IUP) batu bara senilai US$100-200 juta.
Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR), Oerianto Guyandi, mengungkapkan, perseroan bakal melepas sebagian saham MNC Vision sekaligus melangsungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement MNC Vision. Sehingga akan ada investor baru yang memiliki saham MNC Vision dari saham lama dan saham baru.
“Tujuan aksi korporasi ini adalah memperoleh investor strategis,” jelas dia di Jakarta, Rabu, 27 Juni 2018.
Oerianto menyatakan investor straegis baru tersebut dapat ikut membantu dalam mengembangkan bisnis MNC Vision. Dana yang diperoleh dari hasil penambahan modal akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Vision an anak usahanya.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk ekspansi anak usaha MNC Vision dan melunasi utang. Transasksi ini ditargetkan tuntas pada akhir 2018.
MNC Vision adalah anak usaha Global Mediacom yang bergerak di bidang media berbasis pelanggan. MNC Vision mempunyai kepemilikan di PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang bergerak di bisnis TV berlangganan, PT MNC Kabel Mediacom yang bergerak di bisnis internet broadband dan IPTV, dan PT OTT MNC Indonesia yang bergerak di bisnis OTT video on demand.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal I 2018, nilai total aset MNC Vision mencapai Rp10,8 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan total asetnya pada akhir 2017 senilai Rp10,4 triliun.
Saat ini Global Mediacom masih memiliki 100 persen saham MNC Vision. MNC Vision merupakan induk dari tiga anak usaha, yakni PT MNC Sky Vision, PT MNC Kabel Mediacom dan PT MNC OTT Network.
Divestasi IUP Batu Bara
PT MNC Investama Tbk (BHIT) juga berencana mendivestasi sembilan izin usaha pertambangan (IUP) batu baranya. Perseroan berpotensi memperoleh dana US$100-200 juta melalui divestasi ini.
Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra, menuturkan divestasi IUP batu bara akan memberikan dampak positif kepada perseroan pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Hal itu terjadi karena bisnis batu bara merupakan bisnis investasi perseroan.
MNC Investama tengah menjajaki dengan calon pembeli IUP batu bara tersebut. Dia mengaku sudah didekati oleh sejumlah pihak yang tertarik mengakuisisi.
"Kami akan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga akuisisi dahulu," jelasnya.
Darma menyebut sejauh ini kontribusi terbesar MNC Investama berasal dari bisnis media, jasa keuangan serta properti. Dia menilai bahwa investasi bukan merupakan bisnis utama perseroan sehingga divestasi akan meningkatkan profitabilitas MNC Investama.
MNC Investama berharap pertumbuhan segmen media tahun ini akan mencapai 8 persen, jasa keuangan 10 - 15 persen dan properti 10 - 20 persen. "Pertumbuhan di financial investment dapat tumbuh tinggi tahun ini," ungkapnya.
(AM)