Berita / / Artikel

Dijual Secara Online, Pembeli SUN dari Indonesia Timur Melonjak 49,8 Persen

• 29 May 2018

an image
Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN) - (AntaraFoto)

Pendistribusian SBR003 lebih luas, karena penjualan SBR003 seluruhnya telah di transaksikan secara online.

Bareksa.com - Kementerian keuangan mencatat penjualan Saving Bond Retail (SBR) yang dilakukan pemerintah sejak 14 sampai 25 Mei 2018, mencapai Rp 1,92 triliun.

Dalam presentasi angka tersebut berasal dari sekitar 7.642 investor, dari total 10.688 investor yang teregistrasi. Dengan rata-rata volume pemesanan investor Rp252,3 juta.

Menariknya, sebaran volume pemesanan SBR003 menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat wilayah Indonesia Timur.

Tercatat sebaran Indonesia timur atas SBR003 mencapai 10,94 persen, angka ini 49,8 persen lebih tinggi jika dibandingkan sebaran volume SBR002 yang hanya 7,3 persen. Untuk diketahui SBR002 adalah surat utang negara yang dijual secara offline.

Sementara wilayah DKI Jakarta yang tadinya menjadi pemesan SUN terbesar SBR002 48,35 persen turun menjadi 42,2 persen.

Pendistribusian SBR003 lebih luas, karena penjualan SBR003 seluruhnya telah di transaksikan secara online.

Berbeda saat penjualan SBR002, yang masih melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai mitra distribusi atau dengan kata lain secara offline.

Sebaran pemesan SBR003 telah berhasil menjangkau 34 provinsi, dan DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nominal pemesan terbesar di susul Jawa Barat dan Jawa Timur.

Selain kemudahan dalam melakukan pembelian, keuntungan lainnya yang diperoleh dari pembelian SBR003 ini adalah nilai minimum investasi yang terjangkau

Surat utang negara ritel sebelumnya hanya bisa dibeli dengan minimum investasi Rp5 juta. Tetapi SBR003, masyarakat bisa membeli dengan minimum investasi hanya Rp1 juta.

Turunnya nilai minimum investasi karena mekanisme penjualan online membuat sistem administrasi menjadi lebih efisien. Sehingga distributor surat utang negara ritel tidak perlu menggunakan tenaga kerja marketing yang banyak untuk dapat melayani permintaan surat utang negara ritel yang besar.

Selain itu SBR003 menawarkan kupon 6,8 persen per tahun.dengan pajak yang dikenakan untuk bunga SBR003 juga hanya 15 persen, lebih rendah dari bunga deposito yang mencapai 20 persen.

Karena itu jumlah investor terbesar berada pada pemesanan Rp1 juta hingga Rp100 juta yang mencapai 61,89 persen.

Sementara berdasarkan  kelompok umur, jumlah investor terbesar berada pada kelompok umur 25-40 tahun yang mencapai 46,7 persen dari seluruh jumlah investor.

Sebagai informasi, realisasi penjualan SBR 003 jauh melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1 triliun.

(AM)

Tags: