Resmi Listing, Pizza Hut dan Guna Timur Siap Ekspansi

Bareksa • 23 May 2018

an image
Seorang karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sister company dari Pizza Hut, yakni Marugame Udon, juga akan melangsungkan IPO

Bareksa.com – Dua perusahaan baru resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Rabu, 23 Mei 2018 dan telah menyiapkan rencana ekspansi setelah meraup dana dari pasar modal. Mereka adalah PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pemilik merek Pizza Hut dan penyedia jasa transportasi PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK).

Usai dicatatkan, saham PZZA bergerak fluktuatif dengan harga tertinggi sebesar Rp1.175 per saham dan harga terendahnya pada Rp1.000 per saham. Harga saham penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham PZZA ditetapkan senilai Rp1.100 per saham.

Berbanding terbalik, harga saham TRUK langsung melesat setelah resmi dicatatkan di BEI. Harga saham TRUK menguat 49,57 persen menjadi sebesar Rp344 per saham. Harga IPO saham TRUK ditetapkan sebesar Rp230 per saham. Meski menguat signfikan, hingga menjelang penutupan perdagangan saham sesi pertama, frekuensi transaksi saham TRUK hanya tercatat sebanyak 15 kali.

Direktur Keuangan Sarimelati Kencana, Frederick E. Cadlaon mengungkapkan, perseroan akan menggunakan 65 persen dana hasil penawaran umum untuk belanja modal (capital expenditure/ capex). Rencananya, perseroan bakal merenovasi gerai dan ekspansi gerai sebanyak 124 outlet hingga tahun depan.

“Kira-kira separuh dari jumlah itu akan dibangun tahun ini,” terang dia di Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.

Sarimelati membutuhkan dana sebesar Rp8 miliar untuk ekspansi gerai di dalam pusat perbelanjaan (mall). Sementara untuk gerai di luar mall perseroan membutuhkan dana sebesar Rp4 miliar.

Perseroan menerbitkan sebanyak 604,37 juta saham baru dalam pelaksanaan IPO saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.100 per saham. Dengan struktur tersebut, Sarimelati memperoleh dana sebesar Rp664,81 miliar.

Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum adalah sekitar 65 persen akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal Perseroan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD).

Perseroan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Indonesia Timur dan daerah lainnya. Sisanya sekitar 35 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman bank.

Sementara itu, Direktur Utama Guna Timur Raya, Budi Gunawan menjelaskan, perseroan menerbitkan 159 juta lembar saham baru untuk IPO saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp230 per saham. Total, Guna Timur Raya memperoleh dana IPO saham sebesar Rp34,5 miliar.

“Dana IPO saham untuk penambahan kendaraan,” ujarnya. Dia mengungkapkan bahwa 94 persen dana hasil go public akan digunakan untuk ekspansi pembelian truk baru.

IPO Saham Marugame

Grup Sriboga, yang merupakan holding dari sejumlah merek restoran di Indonesia dan pengendali Pizza Hut, akan menyiapkan satu lagi unit usahanya untuk go public.

Chief Executive Officer (CEO) Grup Sriboga, Alwin Arifin mengungkapkan bahwa PT Sriboga Marugame Indonesia, sister company Sarimelati Kencana, akan disiapkan untuk melakukan penawaran perdana saham atau IPO. Sebagai informasi, Sriboga Marugame merupakan pemilik restoran Marugame Udon & Tempura di Indonesia.

Sebelum go public, Grup Sriboga akan memperbesar aset Sriboga Marugame terlebih dahulu menjadi sekitar Rp500-600 miliar. Saat ini nilai aset Sriboga Marugame adalah Rp300-400 miliar.

“Setelah Sriboga Marugame memiliki 100 outlet baru akan kami IPO-kan,” kata Alwin. Saat ini perseroan memiliki 40 outlet di Indonesia.

Alwin melanjutkan, Sriboga Marugame kemungkinan bakal melangsungkan IPO saham setelah 2019, atau usai pagelaran pesta politik Indonesia. Paling cepat, dia memperkirakan Sriboga Marugame akan IPO saham pada 2021. (hm)