China - Amerika Serikat Berdamai, Rupiah Paling Melemah Ketiga Di Asia Pasifik

Bareksa • 21 May 2018

an image
Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di tempat penukaran uang di kantor PT Valuta Inti Prima, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Meredanya AS - China mendukung aset berisiko seperti ekuitas dan menjadi pertanda baik bagi dolar AS

Bareksa.com - China memutuskan untuk meningkatkan pembelian barang dan jasa dari Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Gedung Putih seiring pengumuman dari utusan Beijing di Washington, bahwa perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia berhasil dihindari.

Berdasarkan laporan Xinhua News Agency yang dikutip Bloomberg, kemarin, 20 Mei 2018, Wakil PM Cina Liu He sebagai utusan khusus Presiden China Xi Jinping ke Washington menyatakan, pembicaraan dengan pejabat AS termasuk Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, dan Kepala Perwakilan Perdagangan AS (USTR) Robert Lighthizer.

Pembicaraan itu berakhir dengan keputusan untuk tidak akan memicu terjadinya perang dagang. “Kedua belah pihak setuju untuk menghentikan ‘pengenaan tarif’ terhadap satu sama lain,” tulis Xinhua mengutip pernyatan Liu.

Mengutip Bloomberg, Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia-Pasifik untuk Oanda mengatakan bahwa dengan meredanya ketegangan perdagangan antara AS-China berpeluang akan mendukung aset berisiko seperti ekuitas dan menjadi pertanda baik bagi dolar AS terhadap aset safe haven termasuk yen Jepang.

Hal ini mendorong penguatan dolar AS, sehingga, mayoritas mata uang  di Asia, termasuk Indonesia 0,32 persen dan China ikut melemah 0,2 persen. Adapun pelemahan terbesar dialami won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,72 persen, disusul yen Jepang yang melemah 0,53 persen.

Grafik: Peregrakan Nilai Mata Uang Asia Pasifik Dibandingkan Dolar AS

Sumber: Bloomberg.com

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, pada level Rp14.176 per dolar AS, terdepresiasi hingga 69 poin atau 0,48 persen dari hari sebelumnya di level  Rp14.107.

Sementara itu kurs jual ditetapkan Rp14.247 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.105 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp14.175 – Rp14.203 per dolar AS. (AM)