IHSG Masih Tertekan Sepanjang 2018, Reksadana Pasar Uang DOKU Bisa Jadi Pilihan

Bareksa • 18 May 2018

an image
Presiden Komisaris Bareksa Mahendra Siregar (tengah) memberikan penjelasan mengenai investor di Marketplace Finansial Bareksa didampingi Presiden Direktur Bareksa Karaniya Dharmasaputra dan CEO DOKU Thong Sennelius dalam konferensi pers di Jakarta 6 April 2017.

Dua reksadana pasar uang yang tersedia di aplikasi DOKU memiliki tingkat keuntungan positif dan kinerja stabil

Bareksa.com – Sepanjang tahun 2018 hingga 17 Mei, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan imbal hasil yang negatif sehingga membuat sebagian pelaku pasar dan investor khawatir.  IHSG mencatat penurunan sebesar 8,26 persen sejak awal tahun hingga 17 Mei 2018.

Meskipun demikian, masih ada instrumen investasi yang bertahan dan justru memberikan keuntungan lebih tinggi daripada IHSG di sepanjang tahun ini.

Produk reksadana terdiri dari berbagai jenis, yakni reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang. Bagi investor awam yang baru ingin memulai berinvestasi, maka jenis reksadana pasar uang menjadi rekomendasi yang paling sesuai, apalagi jika kondisi pasar cenderung melemah.

Produk reksadana ini telah tersedia pada aplikasi DOKU untuk ponsel berbasis Android, yang memudahkan investor untuk berinvestasi secara online.

Jenis Reksadana yang Tersedia di DOKU

Ada dua reksadana pasar uang yang tersedia di aplikasi DOKU dengan tingkat keuntungan positif dan kinerja stabil. Dua reksadana tersebut adalah reksadana Cipta Dana Cash (kelolaan PT Ciptadana Asset Management) dan reksadana Bahana Likuid Syariah (kelolaan PT Bahana TCW Investment Management).

Jika dilihat di sepanjang tahun 2018, IHSG melemah 8,26 persen sehingga kinerjanya berada di bawah indeks reksadana pasar uang. Sementara itu, kedua jenis produk yang dapat dibeli pada aplikasi DOKU tersebut justru menunjukkan performa positif dan mencatat pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan acuannya, yakni Indeks Reksadana Pasar Uang Bareksa.

Sepanjang 2018, Cipta Dana Cash telah mencetak keuntungan 2,1 persen (per 17 Mei 2018). Begitupun Bahana Likuid Syariah yang menorehkan return 1,83 persen. Adapun indeks reksadana pasar uang Bareksa tercatat hanya tumbuh 1,39 persen.

Performa Reksadana Pasar Uang Sepanjang 2018 (per 17 Mei 2018)

Sumber : Bareksa.com

Dengan tingkat fluktuasi risiko yang paling rendah dibanding jenis reksadana lainnya, reksadana pasar uang mampu memberikan imbal hasil (return) yang lebih tinggi daripada hanya menabung biasa di bank ataupun deposito.

Selain itu, terdapat beberapa keuntungan reksadana pasar uang dibanding dengan deposito seperti dalam tabel berikut.

Ringkasan Perbandingan antara Reksadana Pasar Uang dan Deposito

Sumber : Berbagai sumber, diolah Bareksa

Selain menawarkan keuntungan yang menggiurkan, produk investasi ini dapat dibeli melalui aplikasi dompet digital DOKU yang tersedia untuk ponsel pintar berbasis Android. Investasi melalui aplikasi DOKU memudahkan pengguna untuk menanamkan uangnya hanya bermodalkan ponsel, tanpa harus pergi ke kantor agen penjual reksadana.

Kedua reksadana ini dapat menjadi alternatif investasi untuk memperoleh tingkat pendapatan yang stabil serta menjaga likuiditas dengan tingkat risiko yang relatif rendah.

Masih takut berinvestasi? Coba dulu reksadana pasar uang yang tersedia di aplikasi DOKU ini. (hm)

***

Belum punya akun DOKU?

- Cara buka akun DOKU, klik tautan ini
- Daftar reksadana Bareksa di DOKU, klik tautan ini
- Beli reksadana di DOKU, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

 

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.