Berita / / Artikel

Anak Usaha Astra Terbitkan Surat Utang US$1 Miliar

• 25 Apr 2018

an image
Gedung FIF Group milik PT Federal International Finance yang merupakan anak usaha dari PT Astra International Tbk (ASII). (source: company)

Federal International Finance akan melunasi utang jatuh tempo tahun ini

Bareksa.com – Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT Federal International Finance bakal menerbitkan euro medium term notes (EMTN) senilai US$1 miliar, setara Rp13,9 triliun (kurs Rp13.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Perusahaan pembiayaan tersebut akan menggunakan sebagian dana untuk melunasi (refinance) utang yang segera jatuh tempo.

Berdasarkan keterangan resmi, Federal Intenational bakal menerbitkan surat utang jangka menengah tersebut secara berkelanjutan. Agency agreement dan dealer agreement telah ditandatangani pada 20 April 2018.

“Penerbitan tersebut merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perseroan,” terang manajemen perseroan dalam keterangan resmi, Selasa, 24 April 2018.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal I-2018, total utang obligasi perseoran senilai Rp12,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp5,71 triliun akan jatuh tempo tahun ini.

Obligasi perseoran yang akan jatuh tempo palling awal adalah obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2015 senilai Rp2 triliun. Obligasi tersebut memiliki kupon sebesar 8,25 persen.

Selanjutnya, obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2015 seri B perseroan senilai Rp587 miliar juga akan jatuh tempo pada 11 September tahun ini. Kupon obligasi tersebut adalah 9,25 persen.

Dua obligasi peseroan yang akan jatuh tempo lainnya adalah obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2017 sebesar Rp1,42 triliun dan obligasi berkelanjutan III tahap II tahun 2017 seri A sebesar Rp1,67 triliun. Dua obligasi yang akan jatuh tempo itu masing-masing memiliki kupon 7,35 persen dan 6,5 persen.

Hingga kuartal I-2018, perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp2,28 triliun. Jumlah itu meningkat 9,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,08 triliun.

Meningkatnya pendapatan perseroan seiring dengan peningkatan beban sepanjang ukartal I-2018. Jumlah beban perseroan tercatat Rp1,55 triliun, meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,49 triliun.

Sementara, laba bersih perseoran tercatat sebesar Rp541,5 miliar, meningkat 22 persen dari perolehan kuartal I-2017 sebesar Rp443,8 miliar.

Serasi Autoraya

Belum lama ini, anak usaha Astra International lainnya, PT Serasi Autoraya (SERA) melakuan penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2018 senilai Rp500 miliar. Obligasi tersebut ditawarkan dalam tiga seri berdasarkan tenor.

Serasi Autoraya adalah salah satu perusahaan penyedia solusi transportasi, penjualan kendaraan bekas pakai, dan logistik.

ObligasiBerkelanjutan I Serasi Autoraya Tahap I Tahun 2018 yang ditawarkan init idak memiliki jaminan secara khusus, namun para pemegang obligasi akan mendapatkan perlakuan yang setara dengan perlakuan yang diberikan Perseroan kepada kreditur lainnya. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ini terdiri dari PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas.

Obligasi ini mendapatkan peringkat AA-idndari PT Fitch Rating Indonesia (Fitch). Dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam menunjang kegiatan usaha Perseroan. (hm)

Tags: