Fundamental dan Teknikal Saham BRPT : Target Resisten Terdekat Rp2.720

Bareksa • 20 Apr 2018

an image
Pabrik petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan anak usaha PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA). Sumber: dokumentasi perseroan

Kemarin saham BRPT ditutup menguat 4,83 persen dengan berakhir di level Rp2.600 per saham

Bareksa.com - Harga saham PT Barito PacificTbk (BRPT) pada perdagangan Kamis, 19 April 2018 ditutup menguat 4,83 persen dengan berakhir di level Rp2.600 per saham. Saham BRPT ditransaksikan sebanyak 2.453 kali dengan nilai transaksi Rp94,45 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham BRPT yaitu Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp10,99 miliar, kemudian Danareksa Sekuritas (OD) Rp6,53 miliar, dan Trimegah Sekuritas (LG) Rp5,31miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham BRPT yaitu sebesar 11,64 persen, 6,91 persen, dan 5,62 persen.

Analisis Fundamental BRPT

Secara kinerja fundamental, emiten yang bergerak dalam sektor sumber daya alam yang terdiversifikasi dan terintegrasi ini mencatatkan kinerja yang cenderung flat pada tahun 2017.

Hal tersebut tercermin dari kenaikan tipis laba bersihnya yang hanya 0,03 persen dari sebelumnya US$ 279,80 juta pada 2016 menjadi US$ 279,89 juta pada 2017.

Adapun total pendapatan bersih US$ 2,45 miliar pada 2017. Angka tersebut tumbuh 25,1 persen dibanding periode yang sama di 2016 sebesar US$1,961 miliar.

Kenaikan pendapatan disumbang dari bisnis petrokimia yang berkontribusi US$2,418 miliar (98,6 persen) dari total pendapatan seacara keseluruhan. Bisnis tersebut tercatat mengalami pertumbuhan 25,3 persen dibandingkan pendapatan yang sama di 2016.

Peningkatan kinerja Barito Pacific tahun lalu didukung oleh pertumbuhan kinerja dari sejumlah anak usaha, terutama Chandra Asri. Selain itu, peningkatan pendapatan juga dipengaruhi oleh kemampuan manajemen dalam mengelola sisi pengeluaran atau beban.

Tren kinerja positif Grup BRPT diperkirakan masih akan terus berlangsung pada tahun ini hingga beberapa tahun ke depan. Hal itu seiring dengan ekspansi bisnis dan kinerja CAP, yang ditargetkan dapat meningkatkan produksi olefin mencapai 4,1 juta ton pada 2020, serta pembangunan kompleks petrokimia kedua yang akan memproduksi 1 juta ton ethylene dan akan beroperasi pada 2023.

Selain itu, Barito masih memiliki rencana ekspansi strategis dengan melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi Star Energy Group (pembangkit listrik panas bumi) yang ditargetkan selesai pada Juni 2018.

Guna memuluskan rencana tersebut, perseroan berencana menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 5.600.000.000 saham, dengan target perolehan dana mencapai US$ 1 miliar yang telah mendapatkan persetujuan pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada 11 April 2018 lalu.

Analisis Teknikal BRPT


Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BRPT pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow yang menggambarkan pergerakan positif dengan berakhir ditutup dua tick di bawah level tertingginya.

Volume menunjukkan lonjakan signifikan menandakan adanya aksi pemblian cukup besar pada saham ini serta mampus menembus resisten pada level Rp2.560. Pergerakan saham BRPT mulai kembali positif setelah dalam tiga hari sebelumnya mengalami koreksi sehat.

Indikator bollinger band menunjukkan pergerakan yang kembali naik. Selain itu,indikator relative strength index (RSI) juga terlihat masih bergerak positif dengan target terdekat berada di resisten pada level Rp2.720. (AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.