Fundamental dan Teknikal Saham INKP : Ada Sinyal Kenaikan Jangka Pendek

Bareksa • 13 Apr 2018

an image
Presiden Direktur PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Hendra Jaya Kosasih (tengah), Komisaris Independen Pande Putu Raka (kiri), Presiden Komisaris Saleh Husin (kedua kiri), Komisaris Arthur Tahija (kedua kanan) dan Direktur Kurniawan Yuwono bertumpu tangan bersama disela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Antara Foto

Pada perdagangan Kamis, 12 April 2018, saham INKP ditutup melonjak 6,08 persen

Bareksa.com - Harga saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) pada perdagangan Jumat pagi pukul 09.59 WIB, 13 April 2018 menguat 0,6 persen menjadi Rp12.275 per saham dibandingkan penutupan perdagangan Kamis.

Penguatan itu setelah pada perdagangan Kamis, 12 April 2018, saham INKP ditutup melonjak 6,08 persen dengan berakhir di level Rp12.200 per saham.

Saham INKP menjadi saham peringkat pertama dengan nilai transaksi perdagangan senilai Rp328,14 miliar atau setara dengan 5,29 persen dari nilai transaksi keseluruhan yang terjadi di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham INKP yaitu UBS Sekuritas (AK) dengan nilai pembelian Rp50,88 miliar, kemudian Maybank Kim EngSekuritas (ZP) Rp38,39 miliar, dan Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp34,67 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham INKP yaitu 15,51 persen, 11,7 persen, dan 10,57 persen.

Fundamental INKP

Secara fundamental, kinerja emiten yang bergerak dalam bisnis bubur kertas ini menorehkan kinerja sangat cemerlang sepanjang 2017.

Hal tersebut tercermin dari peningkatan top line perseroan yakni penjualan yang berhasil mengalami kenaikan 15,07 persen menjadi US$3,13 miliar pada 2017 dari sebelumnya US$2,72 miliar di 2016.

Di sisi lain, beban pokok penjualan perseroan hanya naik tipis 3,74 persen menjadi US$2,22 miliar pada 2017 dari sebelumnya US$2,14 miliar pada 2016.

Alhasil laba kotor perseroan pun melonjak 55,44 persen menjadi US$903,53 juta pada 2017 dari sebelumnya US$581,27 juta di 2016.

Keberhasilan perseroan melakukan efisiensi turut mengerek sisi bottom line perseroan yakni laba bersih yang juga berhasil mencatatkan kenaikan fantastis hingga lebih dari dua kali lipat (103,83 persen) menjadi US$413,28 juta di 2017 dari sebelumnya US$202,76 juta di 2016.

Tidak berbeda arus kas operasi perseroan juga mencatatkan kenaikan sangat signifikan 305,95 persen menjadi US$665,75 juta pada 2017 dari sebelumnya US$164 juta pada 2016.

Hal tersebut akan semakin memperkokoh likuiditas perseroan, yaitu kemampuan perseroan untuk memenuhuhi kewajiban jangka pendeknya.

Analisis Teknikal INKP


Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham INKP pada perdagangan kemarin membentuk white marubozu dengan body besar menandakan pergerakan sangat positif pada saham ini dengan bergerak dalam rentang yang lebar dan mampu ditutup pada level tertingginya.

Volume menunjukkan lonjakan signifikan menandakan adanya aksi pembelian cukup besar pada saham INKP yang mendorong kenaikan harganya.

Kemudian dilihat dari trennya, saham INKP masih berada dalam fase strong major uptrend dengan posisi MA 60 yang masih menjaga tren kenaikan tersebut. Selain itu, MA 5 terlihat telah memotong (golden cross) dengan MA 20 menandakan adanya sinyal kenaikan jangka pendek.

Kemudian indikator relative strength index (RSI) juga terlihat mendukung hal tersebut dengan pergerakan yang masih positif mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target di resisten terdekat pada level Rp12.525 per saham. (AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.