Bareksa.com - Harga saham PT ElnusaTbk. (ELSA) pada perdagangan Kamis, 12 April 2018 ditutup melonjak 5,17 persen dengan berakhir di level Rp488 per saham. Saham ELSA ditransaksikan sebanyak 6.241 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp87,19 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham ELSA yaitu Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp10,84 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp10,5 miliar, dan JP Morgan Sekuritas (BK) Rp9,56miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham ELSA yaitu 12,43 persen, 12,04 persen, dan 10,96 persen.
Fundamental ELSA
Secara fundamental, kinerja emiten yang bergerak di sektor migas ini mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada 2017. Laba bersih perseroan tercatat turun Rp63,771 miliar atau sekitar 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Perseroan mencatat laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk pada 31 Desember 2017 turun menjadi Rp247,14 miliar dari sebelumnya Rp310,91 miliar pada 2016.
Akibatnya, laba bersih per saham ELSA juga mengalami penurunan menjadi Rp33,86 dari sebelumnya Rp42,6. Penurunan laba ini, tidak terlepas dari penurunan pendapatan perseroan menjadi Rp4,97 triliun dari sebelumnya Rp3,62 triliun.
Sementara itu total utang perseroan naik menjadi Rp1,8 triliun dari sebelumnya Rp1,31 triliun. Utang tersebut, terdiri dari utang jangka pendek Rp1,75 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp45,66 miliar.
Di sisi lain, aset perseroan tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp4,85 triliun dari sebelumnya Rp4,19 triliun. Adapun aset tidak lancar perseroan yakni Rp2,47 triliun dan aset lancar Rp2,37 triliun.
Analisis Teknikal ELSA
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham ELSA pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body cukup besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang cukup lebar.
Volume terlihat konsisten menujukkan peningkatan yang mengiringi kenaikan saham ELSA menandakan adanya aksi akumulasi beli pada saham ini.
Selain itu, investor asing pada perdagangan kemarin juga terpantau mencatatkan net buy senilai Rp8,47 miliar.
Kemudian dilihat dari trennya, saham ELSA masih berada dalam fase major uptrend dengan pergerakan harga yang masih berada di atas garis MA 60.
Indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak naik menandakan momentum kenaikan saham ini masih cukup kuat.
Selain itu, harga minyak mentah yang juga menguat cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir pasca ketegangan di kawasan Timur Tengah akibat ancaman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menyerang ke Suriah menjadi salah satu faktor yang membawa saham ELSA ke zona hijau.
Karena itu, pergerakan harga minyak juga perlu dipantau karena saham ini memiliki korelasi cukup kuat dengan harga minyak tersebut. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.