Pasca Transaksi di Nego Rp917 Miliar, Ada Investor Baru di JGLE

Bareksa • 05 Mar 2018

an image
Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie usai penutupan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, 19 November 2014 (Antara Foto/Regina Safri)

Transaksi AI seluruhnya dibeli oleh investor asing, sementara penjualnya merupakan investor lokal

Bareksa.com - Transaksi saham emiten Grup Bakrie, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE) melalui pasar negosiasi dalam dua hari di akhir Februari 2018 membuat nama pemegang saham baru muncul. Hal ini dapat terlihat dari laporan kepemilikan saham emiten di atas 5 persen.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia yang dipublikasi pada 1 Maret 2018, terdapat perubahan kepemilikan pada saham JGLE. UBS AG LDN Branch telah memiliki saham JGLE sebanyak 18,5 juta lot saham atau setara 8,23 persen per 28 Februari 2018. Padahal, sehari sebelumnya tidak ada nama investor yang beralamat di London, Inggris tersebut di daftar pemegang saham JGLE.

Kemudian, PT Surya Global Nusantara memiliki 33,7 persen, sedangkan UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (Pledge Account) - Madison Pasific Trust Ltd OBO Berno Hogel 1 dan 2 memiliki 11,58 persen dan 8,23 persen.

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, per 27 Februari 2018, porsi saham terbesar JGLE masih dipegang oleh UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd (Pledge Account) - Madison Pasific Trust Ltd PT OBO Prima Bisnis Utama. Namun, porsi kepemilikan itu tercatat mengalami penyusutan menjadi 6,26 persen dari sebelumnya 37,88 persen pada 26 Februari 2018.

Lalu kepemilikan PT Surya Global Nusantara juga berkurang 2,2 juta lot saham menjadi 33,7 persen pada 27 Februari 2018 dari sebelumnya 34,8 persen. Adapun kepemilikan yang tidak berubah adalah UOB Kay Hian Ltd OBO Bernd Hogel 1 dan 2 yang masing masing masih memiliki 8,23 persen dan 11,58 persen.

Sebelumnya, terdapat transaksi cukup besar di pasar negosiasi Bursa pada perdagangan 27-28 Februari 2018. Dalam kurun waktu dua hari tersebut, saham emiten operator wahana rekreasi Jungle Land ini ditransaksikan hingga 79,7 juta lot saham pada harga rata-rata Rp115 per saham senilai Rp916 miliar. Transaksi tersebut paling banyak dilakukan melalui aksi tutup sendiri (crossing) UOB Kay Hian Sekuritas (AI)

Di pasar negosiasi, AI tercatat sebagai broker yang melakukan crossing terbesar 77,3 juta lot saham JGLE pada harga rata-rata Rp115 per saham senilai Rp889,4 miliar. Adapun seluruh transaksi dibeli oleh investor asing, sementara penjualnya merupakan investor lokal.

Sementara transaksi pembelian terbesar berikutnya dilakukan oleh Valbury Asia Sekuirtas (CP) dari broker Bumiputera Sekuritas (ZR) sebanyak 2,3 juta lot saham pada harga rata-rata Rp115 senilai Rp26,8 miliar.

Nilai tersebut mendekati jumlah saham yang akan direstrukturisasi oleh induk usaha JGLE, yakni PT Bakrieland development Tbk (ELTY) yakni sebanyak 85,6 juta lot saham.

Pemegang saham ELTY akan melepas sebagian kepemilikan saham emiten pemilik Taman Rekreasi Jungle Land ini sebagai bagian dari restrukturisasi utang. Hal tersebut disepakati pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.